Kenapa Banyak Orang Menjadi Pedofilia? Inilah Penyebabnya!

    0
    436
    Share on Facebook
    Tweet on Twitter
    ilustrasi
    Copyright ©ilustrasi

    Kenapa Banyak Orang Menjadi Pedofilia? Inilah Penyebabnya!

    Lensaremaja.com – Psikolog dan psikiater menilai kalau pedofilia adalah sebagai gangguan mental yang dialami oleh seseorang, bukan merupakan preferensi sosial. Di beberapa negara, gangguan metal tersebut dikategorikan dalam kasus pidana.

    Sedangkan pedofilia sendiri adalah kelainan psikoseksual, dimana seseorang yang berumur dewasa atau remaja yang memiliki preferensi seksualnya kepada anak-anak dibawah umur. Sehingga gangguan tersebut juga telah dianggap sebagai parafiia.

    Prefensi dari pedofilia sendiri memiliki macam-macam pada setiap orang. Adanya ketertarikan dari beberapa orang kepada anak-anak perempuan atau laki-laki, ada juga beberapa yang tertarik dengan anak satu jenis kelamin, bahkan adanya ketertarikan kepada anak dan orang dewasa sekalipun.

    Pada saat seseorang yang melakukan tindakan seksual dengan melibatkan seoarang anak atau lebih, untuk mencapai kepuasan dan gairah dari seksual bagi seseorang, maka  orang tersebut dianggap sebagai pedofil.

    Sedangkan penyebab seseorang yang telah menjadi pedofilia ini dapat dibedakan menjadi dua teori berbeda yang dapat membuat individu melakukan pelecehan kepada anak-anak yang dapat merusak masa depannya.

    ilustrasi
    Copyright ©ilustrasi

    Yang pertama penyebabnya adalah kelainan otak. Hal ini telah diungkapkan oleh beberapa ahli yang mengatakan seseorang yang menjadi pedofilia lantaran adanya kelainan perkembangan pada sarafnya.

    Tercatat adanya perbedaan yang telah terjadi dalam struktur otak pada penderitanya. Hal ini bertempat pada jumlah materi abu-abu, bagian frontocortical, bilateral lobus frontal, unilateral, cerebellar, dan lobus temporal.

    Dari data penelitian yang sudah dilakukan, perbedaan dalam struktur otak pada pedofilia ini semacam orang-orang yang telah mengalami gangguan control implus, misalnya OCD, gangguan keperibadian antisosial dan kencanduan.

    Adanya kelainan otak tersebut kemungkinan telah terkaji pada saat didalam kandungan atau pada saat bayi, karena pada saat masa itu dalam pembentukan otak. Akan tetapi tidak hanya hal tersebut, adanya gangguan stress setelah trauma dengan suatu hal makan juga dapat menyebabkan andanya kelaianan otak tersebut.

    Dan jug adanya pengalaman traumatis pada awal kehidupan yang telah dijalani sang penderi, dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Hall & Hall pada tahun 2007 lalu.

    baca juga :

    Tragis, 13 Anak Dibawah Umur Ini Terbukti Jadi Korban Grup Pedofilia di FB!

    NO COMMENTS

    LEAVE A REPLY