X
  • OnApril 26, 2017
Categories: InternasionalPeristiwa

Usai Gantung Bayi Hingga Tewas, Pria Ini Bunuh Diri Secara Live FB!

Copyright ©smeaker

Usai Gantung Bayi Hingga Tewas, Pria Ini Bunuh Diri Secara Live FB!

Lensaremaja.com – Belum lama ini Facebook (FB) melalui siaran langsung atau live yang telah digunakan untuk hal yang negatif kembali, yaitu membunuh. Sekarang ini seorang pria yang berasal dari Thailand yang telah membuat film dirinya melakukan pembunuhan kepada seorang bayi perempuannya kemudian dia melakukan aksi bunuh diri.

Dari keterangan yang diberikan polisi setempat, kalau pria berusia 21 itu telah melakan pembunuhan kepada banyinya dengan cara digantung, dia pun juga melakukan hal tersebut. kejadian yang dilakukan di salah satu hotel di kawasan turis Phuket pada Senin (24/4/17) lantaran beberapa kali bertengkar dengan istrinya.

Dikutib dari BBC, Rabu (25/4/17), pihak FB yang telah mengucapkan duka cita kepada keluarga korban akibat adanya ekspose insiden tersebut. Sekarang ini pihaknya yang sudah melakukan penghapusan pada konten tersebut.

Rekaman aksi bunuh diri tersebut tidak hanya terdapat pada FB, namun juga telah tersebar di situs berbagi video. Akan tetapi perusahaan tersebut telah melakukan penghapusan menyusul adanya laporan yang telah dilakukan BBC.

Copyright ©bbc

Wuttisan Wongtalay selaku kerabat pelaku dan korban asal Thailand tersebut menagatakan, kalau dia telah melihat adanya insiden yang disiarkan langsung di FB tersebut, dia yang langsung melaporkan kepada polisi. Namun polisi yang telah terlambat menyelamatkan bayi tersebut.

“Ini adalah kejadian mengerikan dan hati kami semua untuk keluarga korban. Sama sekali tidak ada tempat untuk konten semacam ini di Facebook dan sekarang telah dihapus,” kata juru bicara FB dalam penyataannya.

Sedangkan kantor berita Inggris menyatakan kalau dua video tersebut telah diunggah di FB pada pukul 16.50 dan 16.57 pada Senin, kurang lebih sekitar 24 jam kemudian diturunkan dari tali yang menggantung keduanya.

Sedangkan pihak Facebook masih belum memberikan konfirmasi waktu kepada BBC. Kementerian ekonomi digital Thailand mengucapkan, telah menghubungi Facebook pada Selasa sore terkait dengan adanya penghapusan video tersebut.

“Kami tidak dapat mengajukan tuntutan kepada Facebook, karena Facebook adalah penyedia layanan dan mereka bertindak sesuai dengan protokol mereka saat kami mengirim permintaan kami. Mereka bekerja sama dengan baik,” kata Juru bicara Kementerian Somsak Khaosuwan kepada Reuters.