Kronologis Penusukan Polisi di Masjid Falatehan Dekat Mabes Polri!

0
17
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Penusukan Polisi
Copyright ©kompas.com

Kronologis Penusukan Polisi di Masjid Falatehan Dekat Mabes Polri!

Lensarmeja.com – Aksi teror telah kembali menimpa pihak Kepolisian, kali ini kejadian terjadi pada Jumat (30/6/17). Sedangkan lokasi kejadian tidak jauh dari Merkas Besar Polri. Dua orang polisi yang sedang menjalani ibadah di Masjid Falatehan telah menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh seorang pria.

BACA JUGA : Ternyata Hanya Butuh Dua Jam untuk Memprovokasi Seseorang Menjadi Teroris, Ini Kata Ali Imron Terpidana kasus Bom Bali!

“Tiba-tiba kedengaran gaduh-gaduh dari dalam masjid. Ada yang teriak, ‘Allahu Akbar, Allahu Akbar’. Jemaah dari dalam langsung kocar-kacir sambil teriak-teriak teroris,” kata salah satu saksi yang merupakan pengendara ojek online bernama Edo, Jumat malam.

Pada saat kejadian berlangsung, Edo sedang nongkrong tepat di seberang masjid. Tak lama kemudian seseorang yang diduga palaku penusukan Polisi itu mengenakan kemeja lengan pendek tampak keluar dari masjid. Kemudian terlihat berjalan santai mengarah ke Terminal Blok M yang berada di Kanan masjid.

“Dia tenang. Pas keluar dari masjid, kayak cari mangsa lain,” ujar Edo.

Pada saat pelaku penusukan polisi itu berjalan ke terminal, ada anggota polisi yang mengejarnya. Kemudian polisi juga mengarahkan dua tembakan ke udara untuk memperingatkan pelaku. Namun palaku justru menggidahnya dan memberikan perlawanan dengan siap menembak polisi.

Tak lama kemudian, polisi pun telah menembak bagian dada dan kepada pelaku penusukan polisi. Setelah berjarak 50 meter dari pagar Terminal Blok M lajur Transjakarta, pelaku akhirnya terjatuh ke aspak.

ilustrasi
Copyright ©ilustrasi

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengugkapkan, kejadian penusukan polisi itu sekitar pada pukul 19.40 WIB, pada saat itu ada sekitar 20 anggora korps brimob sedang menuaikan ibadah.

BACA JUGA : Terjadi Hampir Bersamaan, Wiranto Ungkap 3 Kesamaan Bom Kampung Melayu dengan Tragedi Manchester Inggris

“Selesai melakukan salam, tiba-tiba seorang orang tak dikenal melakukan penyerangan dengan pisau ke arah anggota,” kata Setyo di lokasi.

Yang menjadi korban dalam penusukan polisi ini adalah anggota Resimen 1 Gegana AKP Dede Suhatmi dan anggota Resimen 3 Pelopor Briptu M Syaiful Bakhtiar. Sebelum adanya serangan, pelaku juga telah ikut salat bersama. Pada saat menyerang dia juga telah meneriakkan takbir sambil mengibaskan sangkurnya jenis Cobra.

Kemudian kedua korban dalam penusukan polisi ini langsung mendapatkan perawatan di RS Polri Kramat Jati. Polisi juga menemukan tas yang diduga miliki plaku. Kemudian tim Gegana meledakan tas itu didepan masjid sekitar pada pukul 23.42 WIB.

BACA JUGA : Pasca Bom Kampung Melayu, Jokowi Berikan Perintah Khusus Ini ke Wiranto!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY