Berita Terkini : Inilah Resiko Besar Jika Pemerintah Penuhi Tuntutan Abu Sayyaf !

Resiko Besar Yang Akan Terjadi Jika Pemerintah Takluk Dengan Permintaan Abu Sayyaf !

0
355
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Abu Sayyaf

Resiko Besar Yang Akan Terjadi Jika Pemerintah Takluk Dengan Permintaan Abu Sayyaf !

lensaremaja.com– Sampai saat ini 10 WNI yang telah diculik dari kapal Brahma 12, masih disandera oleh kelopok militant Abu Sayyaf. Sebelumnya kelompok itu telah meminta tebusan sebanyak 15 miliar untuk kebebasan 10 WNI tersebut.

Akan tetapi, menurut seorang Pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, yang berharap agar pemerintah tidak menuruti permintaan kelompok Abu Sayyaf tersebut. Karena jika pemerntah langsung takluk kepada kelompok tersebut, kelompok lain akan memanfaatkan situasi yang serupa.

Juwana juga meminta kepada masyarakat, khususnya pihak keluarga yang saudaranya ikut tersandera kelompok Abu Sayyaf agar bersabar dan menunggu hasil kerja dari pihak pemerintah.

Jika terus melakukan pemaksaan terhadap pemerintah agar segera membebaskan sandera, itu sama saja seperti pemerintah dan masyarakat adalah pelaku teror.

10 wni

Karena itu, masyarakat perlu bersabar menunggu. Saat ini pemerintah sedang mengupayakan pembebasan 10 WNI yang telah disandera kelompok Abu Sayyaf tersebut. Dalam hal ini pemerintah perlu diberi ketenangan agar mampu bekerja secara optimal.

Walaupun penyanderaan telah berjalan selama 2 pekan, pemerintah sampai saat ini masih berupaya dalam membebaskan 10 WNI itu. Masyarakat harus paham, dalam hal ini pemerintah tidak dapat ditekan.

Karena tekanan akan dapat mengakibatkan kinerja pemerintah tidak optimal dalam upaya pembebasan 10 WNI yang masih berada di tangan kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Operasi pembebasan harus direncanakan dengan seksama dan memperhatikan segala resiko.

Negosiasi harus dilakukan dengan hati-hati. Sebelumnya kelompok bersenjata ini telah menyerang para militer Filipina yang berupaya membebaskan sandera. Dalam pertempuran tersebut militer Filipina telah kehilangan 18 anggota.

Sedangkan dari pihak Abu Sayyaf telah kehilangan 5 orang militant. Dalam hal ini militer Filipina telah dianggap gagal dalam operasi pembebasan sandera.

Walaupun begitu, pemerintah Filipina juga belum mengizinkan militer Indonesia masuk di kawasan Filipina untuk membantu proses pembebasan tersebut. Di negara Filipina memang ada aturan yang melarang militer dari negara asing masuk kewilayahnya.

baca juga : Berita Hari Ini : 3 WNI Langsung Dipulangkan Setelah Dilepas Oleh Kelompok Abu Sayyaf !

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY