Berita Terkini : Wali Kota Semarang Mendadak Tarik Surat Edaran Larangan Rayakan Hari Valentine, Kenapa?

0
277
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Wali Kota Semarang
Copyright©kompas

Berita Terkini : Wali Kota Semarang Mendadak Tarik Surat Edaran Larangan Rayakan Hari Valentine, Kenapa?

Lensaremaja.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi telah meminta kepada Dinas Pendidikan setempat untuk melakukan penarikan kembali adanya surat edaran (SE), terkait dengan adanya larangan perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day yang akan dilakukan pada 14 Februari 2017.

“Saya minta Disdik untuk menarik surat tersebut (SE) karena terkait itu memang belum ada koordinasi,” kata Hendrar Prihadi di Semarang, kemarin, menanggapi mengenai munculnya SE Larangan Perayaan Valentine dari Disdik Kota Semarang.

Sebelumnya Disdik Kota Semarang yang telah resmi mengeluarkan SE dengan nomor 003/816 dengan tanggal 10 Februari 2017, SE tersebut berhubungan dengan adanya larangan mengenai perayaan Hari Valentine.

Ada tiga poin dalam SE tersebut yang telah ditujukan kepada semua sekolah, dengan tembusan pertamanya yang telah diberikan kepada Wali Kota Semarang. Dalam poin pertama adanya larangan kepada seluruh siswa untuk merayakan Hari Valentine, hal ini baik diluar atau didalam sekolah.

Kedua adalah memerintahkan kepada kalangan sekolah untuk membuat SE yang ditujukan kepada semua orang tua, hal ini untuk mengawasi putra dan putrinya terkait dengan adanya perayaan Hari Valentine tersebut.

Sedangkan yang ketiga ini adalah seruan yang ditujukan kepada sekolah untuk melakukan tidak lanjuti terkait dengan SE dari Disdik Kota Semarang tersebut. Walau SE mengenai larangan perayaan Hari Valentine ini dilakukan, namun orang nomor satu di Kota Semarang ini mengharapakan kepada seluruh orang tua untuk tetap memberikan pengawasan kepada putra dan putrinya dalam momen kali ini.

Valentine Day
Copyright©tahupedia

Hendi mengatakan, kalau momen dari Hari Valentine ini sebenarnya tidak perlu untuk di polemikkan. Lantaran hal tersebut nantinya akan membuat anak-anak muda yang semakin penasaran dan semakin ingin tahu terakit dengan hal tersebut.

“Lebih baik diskusi soal wayang kulit. Bagaimana agar remaja menjadi senang main ketoprak, wayang orang, dan sebagainya, saya malah setuju. Soal Valentine, ndak usah banyak dibicarakan lama-lama kan hilang,” katanya.

Disisi lain Ketua Yayasan Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Semarang, Tedi Kholiludin memberikan kritikan SE larangan perayaan Hari Valentine tersebut. Hal ini karena pemerintah yang tidak memiliki hak untuk mengeluarkan larangan terkait dengan perayaan apapun, selama hal tersebut tidak bertentangan dengan hukum.

“Kami menyayangkan surat Kepala Dinas tersebut. Jika dasar pelarangan itu karena bertentangan dengan norma agama, biarlah tokoh agama yang memfatwakan, jadi bukan ranah pemerintah,” kata Tedi.

baca juga :

Berita Hari Ini: Presiden Jokowi Beri Apresiasi Tinggi Untuk TNI dan Polri yang Sukses Amankan Perayaan Natal !

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY