Kawah Sileri Dieng Masih Ditutup untuk Umum, Sampai Kapan?

0
10
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Kawah Sileri (1)
Copyright ©Istimewa

Kawah Sileri Dieng Masih Ditutup untuk Umum, Sampai Kapan?

Lensaremaja.com – Setelah adanya letusan Kawah Sileri di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, yang terjadi pada Minggu (2/7/17) siang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah masih belum dapat memastikan sampai kapan penutupan  sementara untuk umum di kawah tersebut akan diberlakukan.

BACA JUGA : Penuh Emosional, Ini Detik-Detik Evakuasi 8 Korban Helikopter Basarnas Jatuh Saat Akan Bantu Korban Letusan Kawah Sileri

“Sesuai kesepakatan, area tersebut ditutup. Masyarakat dilarang mendekat dalam radius 100 meter,” ujar Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana di Semarang, Senin (3/7/17), dilansir Antara.

Pihaknya mengatakan, penutupan ini masih akan terus dilakukan menyusul adanya fluktuasi kodisi dari kawah Suleri tersebut. “Pada Minggu malam masih sempat terjadi empat kali letusan freaktif,” ujarnya.

Pihaknya mengungkapkan, lamanya penutupan ini masih menunggu adanya evaluasi yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Jika nantinya sudah dibuka untuk umum kembali, kata dia, masyarakat yang datang diharapkan untuk tidak mendekatti Kawah Sileri dengan radius seratus meter sesuai dengan apa yang ditentukan sekarang ini.

Kawah Sileri Dieng
Copyright ©tribunjateng/ist

Pada saat adanya letusan freaktif yang telah terjadi pada Minggu kemarin, kata dia, lontaran material mencapai ketinggian 150 meter. Adanya lentusan itu telah menyebabkan kepanikan pengunjung Kawah Sileri dan membuat 12 wisatawan teluka pada saat kejadian berlangsung.

BACA JUGA : Aktivitas Meletus Paling Aktif, Kawah Sileri Tercatat Telah Menelan Ratusan Korban Jiwa!

Sedangkan, untuk kondisi kawah lainnya yang berada di Dieng secara umum relatif aman.  “Akibat letusan kemarin tidak sampai berpengaruh terhadap penyebaran CO2,” pungkanya.

Sebelumnya, wisatawan yang berukunjung ke Kawah Sileri telah dihimbau untuk tidak mendekati kawah dengan radius seratus meter. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kejadian yang tidak diinginakan yang dapat berakibat fatal.

Letusan freatif dilaporkan telah terjadi pada Kawah Sileri di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara, pada Minggi kamarin. Letusan yang mancapai tinggi 150 meter itu telah terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Setelah adanya latusan itu, pihak dari PVMBG langsung menerjunkan tim untuk langsung melakukan pemantauan pada kondisi Kawah Sileri selama 24 jam. Dan sekarang ini penutupan sementara juga dilakukan setelah adanya letusan itu.

BACA JUGA : Begini Kronologi Jatuhnya Helikopter Basarnas di Temanggung yang Menewaskan 8 Orang!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY