Mengenal Sosok Abah Rojab, Seorang Petapa di Balik Penjemputan Mbah Fanani di Dieng!

0
1693
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Abah Rojab dan anggota DPRD Indramayu Azun Mauzun
Copyright ©dok Azun Mauzun

Mengenal Sosok Abah Rojab, Seorang Petapa di Balik Penjemputan Mbah Fanani di Dieng!

Lensaremaja.com – Azun Mauzun selaku Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dia adalah salah satu dari orang yang telah melakukan penjemputan kepada Mbah Fanani yang berada di Dieng, Jawa Tengah.

Pihaknya yang telah mengatakan alasanya telah melakukan penjemputannya kepada Mbah Fanani terkait dengan ‘orang sakit’. Penjemputan tersebut telah dilakukan pada Rabu (12/4).

Sedangkan warga yang berada di Warga di Jalan Raya Dieng, RT 1 RW 1, Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tidak mengetahui kemana pria yang telah tinggal di tenda 2 X 3 meter tersebut.

Azun mengatakan, kalau Mbah Fanani ingin melakukan pertemuan dengan seseorang hingga akhirnya meminta untuk di jemput. Pihaknya menilai, kalau kominikasi yang telah telah dilakukan si mbah dengan Abah Rojab telah dilakukan dengan lewat batin.

“Suatu saat beliau berdua akan ketemu,” ucapnya, Senin (17/4).

anggota DPRD Indramayu itu juga telah mengatakan siapa sebenarnya Abah Rojab? “Abah Rojab itu petapa juga. Hubungan antara Abah Rojab dan Mbah Fanani wallahu a’lam. Sekarang (Abah) di Kalimantan,” kata dia.

Usia dari Abah Rojan sekarang ini sudah 80 tahun, dan dia tidak penah menetap pada satu tempat. “Beliau asli Wonosobo dan menetap lama di Indramayu. Beliau tidak menetap di satu tempat. Beliau selalu berpindah-pindah,” tuturnya.

Mbah Fanani.
Copyright ©cirebontrust

Azun yang telah mengatakan terkait dengan kemampuan yang dimiliki Abah Rojab terkait dengan kemapuannya untuk melakukan pengobatan kepada orang sakit jiwa. Banyak dari pasiennya yang telah menjalani terapinya selama tiga bulan kemudian telah sembuh.

“Metodenya mereka dibiarkan di rumah beliau dan banyak yang sembuh. Dipijat dan didoakan,” ucapnya.

Sedangkan, Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiono mengatakan, kalau tenda yang telah ditempati oleh Mbah Fanani telah banyak didatangi orang untuk sowan. Yang telah membuatnya heran adalah banyak dari orang yang datang telah berlatar belakang orang penting dan juga para kiai.

“Ada kiai tersohor dari Yogyakarta juga pernah ke situ. Cuma kami tidak tahu mereka kepentingannya apa,” kata Slamet.

Keanehan lainnya, kata Slamet, tempat semedi Mbah Fanani yang sebelumnya telah ditinggali itu, telah ambruk dengan sendirinya pada saat selang satu hari setelah beliau pergi dari tempat tersebut.

baca juga :

Mengungkap Kisah Mbah Fanani, Seorang Petapa di Pegunungan Dieng yang Ditaksir Punya Usia 100 Tahun Lebih!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY