Begini Pengakuan Mantan Agen CIA Usai Interogasi Saddam Hussein !

0
821
Share on Facebook
Tweet on Twitter
saddam-hussein
Copyright ©liputan6

Begini Pengakuan Mantan Agen CIA Usai Interogasi Saddam Hussein !

Lensaremaja.com – Pada Desember 2003 lalu mantan Presiden Irak, Saddam Hussein ini telah ditangkang. Untuk melakukan introgasi dan mengenali dirinya demi untuk menarik informasi pihak dai Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) telah memerlukan seorang ahli.

Dan ahli tersebut adalah John Noxon. Dirinya yang telah mempelajari Saddam Hussein semenjak dirinya sudah bergabung dengan CIA pada tahun 1998. Perannya ini adalah untuk mengumpulkan pengetahuan terkait dengan pemimpin dunia dan melakukan analisa karakter mereka.

“Ketika krisis terjadi, pembuat kebijakan datang kepada kami dengan pertanyaan mengenai siapa orang ini, apa yang mereka inginkan, mengapa mereka melakukan ini,” kata Nixon.

Dia yang pada saat itu berada di Irak, pada saat Saddam Hussein telah ditemukan oleh pasukan AS pada sebuah lubang kecil, lumbang dibawah tenah tersebut teletak di sebelah pertenakan yang berada di kota kelahirannya, Tikrit.

Tak lama kemudian kabar tersebut telah mengemuka, sehingag dengan ini Pemerintah AS ingin agar seseorang memastikan kalau pria yang telah ditemukan oleh pasukan AS tersebut adalah Saddam Hussein, pemimpin Irak.

Sehingga pemerintah AS memilih Nexon, karena sebelumnya diketahui kalau Saddam ini memiliki kembaran yang telah didandani mirip dengannya dengan tujuan untuk mengecoh publik.

Tiada ada keraguan bahwa begitu saya melihatnya, memang benar itu dia.” Kata Nixon.

“Saat saya mulai berbicara dengannya, dia memasang ekspresi wajah yang sama persis dengan wajah Saddam dalam buku yang selama bertahun-tahun ada di meja saya. Kejadian itu melampaui mimpi,” ujar Nixon.

Kemudian Nixon berperan sebagai interogator, dan juga orang yang pertama kali memberikan pertanyaan kepada Saddam Hussein secara panjang lebar dengan waktu yang berhari-hari.

“Saya harus mencubit diri saya sendiri ketika menyadari bahwa saya menanyai orang yang paling dicari di dunia, seperti tidak masuk akal,” kata Nixon.

saddam-hussein-setelah-ditangkap-pada-2003
Copyright ©BBC

Nixon mengatakan, kalau Saddam adalah salah satu individu yang berkarisma, baik, lucu, dan santun. Namun kalau habis kesabarannya, dia akan menjadi orang yang arogan, kasar, serta menyeramkan.

“Ada dua atau tiga kesempatan ketika pertanyaan saya membangkitkan sisi buruknya,” ujar Nixon.

Pihaknya juga mengatakan kalau, mantan pemimpin Irak tersebut ada seseorang yang narsis. “Dia menyukai interaksi yang dia dapatkan dengan berbicara kepada saya,” katanya. Oleh karena itu dirinya mencoba menjalin keakraban dengan Saddam Hussein untuk menjalin kerja sama.

Pada kedaan awal semuanya positif, akan tetapi kata Nixon, keesokan harinya Saddam yang telah menaruh kecurigaan. “Dia adalah salah satu orang yang paling banyak menaruh curiga yang saya pernah temui. Setiap pertanyaan yang saya ajukan, dia balas bertanya.”

Ada beberapa topik yang harus ditanyakan Nixon kepada Saddam Hussein, selian dari topic yang telah ditentukan oleh CIA tersebut, dirinya boleh menanyakan apa saja kepada mantan Presiden Irak tersebut.

“Saya tahu saya harus berupaya mendapat jawaban. Selama bekerja untuk dinas (CIA), Anda diajarkan bagaimana menarik keterangan dari narasumber dan membuat mereka menjadi aset yang berpotensi,” kata Nixon.

Pihaknya juga menambahkan, “Namun, Anda harus sangat berhati-hati karena Anda tidak ingin muncul risiko kegagalan menarik informasi penting dengan menyentuh topik tertentu menggunakan cara yang salah.”

Topik yang paling penting yang harus didapat dari seorang Saddam adalah mengenai keberadaan dari senjata pembunuh massal  (WMD). Karena AS dan Inggris telah memberikan tudukan kepada Irak yang memiliki senjata tersebut sebagai alasan utama untuk perang.

“Hanya itu yang ingin diketahui Gedung Putih,” kata Nixon.

baca juga : Berita Terkini: 10 Prediksi Mengerikan yang Bakalan Terjadi di Tahun 2017, Yakin?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY