Berita Terkini: Penyebab Kematian Diselidiki, Kuburan Harimau Sumatera Digali Lagi!

0
21
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Harmau Sumatera
Copyright ©Sumatran Tiger Rangers

Berita Terkini: Penyebab Kematian Diselidiki, Kuburan Harimau Sumatera Digali Lagi!

Lensaremaja.com – Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang memiliki panjang 160 centimeter dan tinggi 68 sentimeter dengan berat yang mencapai 150 kilogramm telah ditemukan tewas tergelatak. Kematian hewan ini di Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, Kamis (25/5/17).

BACA JUGA : Inilah 3 Tempat Wisata Indah yang Bisa Kamu Kunjungi di Kawasan Taman Nasional Komodo

Dugaan sementara, kematian harimau Sumateri ini mamang sengaja dibunuh oleh warga dan kemudian bagian organnya dijual. Akan tetapi, warga yang beraalasan kalau mereka membunuh hewan tersebut karena telah masuk dalam pemukiman mereka dan memakan hewan ternak.

Sedangkan untuk tubuh dari satwa langka itu sempat dikiburkan oleh warga setelah dinyatakan tewas. Akhirnya kuburan harimau yang diperkirakan berusia 5 tahun 7 bulan tersebut di gali kembali oleh petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara dengan petugas Resor BBKSDA Tanjung Balai serta Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera.

Harmau Sumatera
Copyright ©Sumatran Tiger Rangers

Pihak dari polda BBKSDA menyatakan, pihaknya siap untuk membantu dalam mengungkap kamatian dari harimau Sumatera itu. Sekarang ini kematian dari hewan tersebut masih dalam penyelidikan oleh tim BBKSDA Sumut.

“Kalau mereka minta bantuan, kita siap bantu untuk mengungkap, membantu penyelidikan,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting, Jumat (26/5/2017).

BACA JUGA : Berita Terkini: Pertama Dalam Sejarah, Ditemukan Sesosok Hiu Buaya Di Inggris yang Menghebohkan!

Melihat adanya kejadian pada harimau Sumatera ini, Rina menghimbau kepada seluruh warga untuk sama-sama dalam melindungi satwa yang telah dilindungi. Pihaknya juga meminta kepada warga untuk melaporkan jika terjadi kesalahgunaan dan pelanggaran kepada satwa yang dilindungi.

“Saya harap seluruh satwa yang dilindungi, mari sama-sama melindungi. Jika masyarakat mengetahui adanya satwa dilindungi silakan informasikan ke pihak BBKSDA Sumut ataupun polisi setempat,” ujarnya.

Sedangkan Plt Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan BBKSDA Sumut, Herbert Aritonang mengungkapkan. Pihaknya sekarang ini masih melakukan penyelidikan terkait dengan motif kematian harimau Sumatera yang telah diduga karena dibunuh oleh warga.

“Motif diselidiki. Harimau dengan panjang 160 cm dan tinggi 68 cm ini pernah terkena jerat. Kemudian masuk ke perkampungan dengan kondisi lemah,” pungkasnya.

BACA JUGA : Berita Terkini : Pamer Foto Sembelih Kucing di FB, Pemuda ini Diburu Netizen Sekarang!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY