Fahri Hamzah Mendadak Kritik Prabowo dan Jokowi, Soal Apa?

0
28
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Fahri Hamzah.
Copyright ©tempo

Fahri Hamzah Mendadak Kritik Prabowo dan Jokowi, Soal Apa?

Lensaremaja.com – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menganggap, dukungan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dari Partai Perindo itu adalah hal yang wajar. Oleh karena itu, akan menjadi tantangan baru bagi partai lainnya untuk menggagas ide baru yang lebih baik dari Jokowi.

BACA JUGA : Berita Terkini: Partai Nasdem Sebut Koalisi Prabowo dengan SBY Tidak Akan Mungkin Terjadi, Ini Alasannya!

“Tantangan untuk partai lain relevan enggak jadi pesaing Jokowi. Bawa ide baru apa?” ujar Fahri Hamzah, Jakarta, Minggu (6/8/17).

Dia mengatakan, sekarang ini memang Jokowi yang paling menonjol dalam Pilpres 2019. Dalam tiga tahun masa kepemimpinannya, kinerja untuk membangun Indonesia memang sudah terlihat. Sehingga ide-ide baru harus di keluarkan oleh calon lainnya.

“Kalau lawannya itu tidak kelihatan yang memadai, itu akan membuat parpol mendukung Jokowi. Parpol yang tidak suka dengan Pak Jokowi, berbicara tajam, tunjukkan perbedaan dan falsafah pandangan dalam menyelesaikan persoalan,” kata dia.

Wakil Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjadi calon lawan Jokowi dalam Polpres 2019 mendatang. Menurut Fahri Hamzah, manuver politik dari Prabowo masih belum dapat menunjukkan sebuah perebedaan.

Sehingga dengan itu, pihaknya meminta kepada Prabowo untuk tidak ragu dalam memberikan kritikan kepada pemerintah. Terlebih, jangan ragu dalam memberikan kritikan kepada pemeritah yang lebih tajam.

“Ini Pak Prabowo harus lebih kritik konstruksi pemikiran harus dibangun. Enggak boleh ‘Senin-Kamis’, harus rutin,” tuturnya.

Fahri hamzah
Copyright©Merdeka

Fahri Hamzah menjelaskan, adanya kritikan tajam bukan berarti hal tersebut menunjukkan perlawanan kepada pemerintah. Namun dengan kritikan yang membangun, hal tersebut akan menjadi pembeda di mata masyarakat.

BACA JUGA : Berita Terkini: Makin Panas, Fahri Hamzah Sebut Pemerintahan Jokowi Perlakukan HTI Layaknya PKI

“Biar publik bisa lihat bedanya. Sebab kalau Pak Prabowo banyak diam publik akan melihat sama saja,” ucapnya.

Sedangkan kepada Jokowi, Fahri Hamzah meminta kepada presiden untuk lebih banyak bebicara soal masalah bangsa. Khususnya berbicara terkait dengan adanya masalah terkini yang sedang dihadapi bangsa.

“Pak Jokowi kurang berbicara, tidak boleh. Ini bangsa besar tidak ingin dipimpin diam-diam, harus dialegtika,” kata Fahri Hamzah, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8/17).

Menurutnya sekarang ini pemerintah masih butuh masukan, kritik, dan saran dari beberapa pihak. Adanya Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sebenarnya bertujuan untuk menyeimbangkan pemerintah.

“Dulu saya mengusulkan KMP dan KIH itu punya dialog. Yang terjadi sekarang elit tidak berdialog, elit diam saja,” pungkasnya.

BACA JUGA : Ini Hasil Kesepakatan Pertemuan Prabowo dengan SBY Tadi Malam!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY