Berita Terkini: Cantumkan Nabi Zahra Di Buku SD, Dinas Pendidikan Akan Melakukan Pengecekan Asal-Usul Pengadaan Buku !!

Cantumkan Nabi Zahra Di Buku SD, Dinas Pendidikan Akan Melakukan Pengecekan Asal-Usul Pengadaan Buku !!

0
603
Share on Facebook
Tweet on Twitter
buku agama islam

Cantumkan Nabi Zahra Di Buku SD, Dinas Pendidikan Akan Melakukan Pengecekan Asal-Usul Pengadaan Buku !!

lensaremaja.com– Terkait dengan berita tentang Nabi Zahra yang dicantumkan dalam buku pelajaran agama Islam untuk kelas 1 SD, Kepala DInas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Imam Pramudya mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pengecekan tentang buku tersebut.

Buku yang diduga dapat menyesatkan tersebut telah dijadikan bahan pelajaran di SD Negeri Nunuk, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka. Akan tetapi, Imam belum mengetahui secara pasti tentang penyebaran buku agama Islam yang mencantumkan Nabi Zahra sebagai salah satu dari 25 nabi.

Apakah hanya sejumlah SD yang mendapatkan buku tersebut atau semua SD di Kabupaten Majalengka yang mendapatkan buku tersebut sebagai bahan pelajaran. Karena itu, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap asal-usul buku agama Islam tersebut.

Akan tetapi, pihaknya belum dapat mengambil kebijakan untuk melakukan penarikan terhadap buku agama Islam yang mencantumkan Nabi Zahra diantara 25 nabi yang wajib diketahui siswa. Jika nanti terbukti buku tersebut menyesatkan, maka langkah awal akan dilakukan koordinasi.

buku agama

Koordinasi akan dilakukan dengan sejumlah pihak yang berkaitan dengan buku agama Islam yang telah mencantumkan nabi Zahra diantara 24 nabi yang lain. Sebelumnya telah dilaporkan bahwa nama nabi Zahra telah masuk dalam daftar 25 nabi.

Buku agama Islam tersebut memiliki judul “Akhlak Mulia”. Kesalahan tersebut terdapat pada halaman 22, ada sub judul Iman Kepada Rosul. Dan di urutan ke 11 setelah nama nabi Yakub, dituliskan nama nabi Zahra AS.

Sedangkan nabi Yusuf AS tidak dicantumkan dalam daftar 25 nabi tersebut. Buku yang diterbitkan oleh Pelita Ilmu, Bandung, Tahun 2007, karangan H.Nandang Koswara M.Pd. dan Asep Saeful Muharam S.Ag. tersebut telah menjadi bahan pembicaraan yang serius.

Akhirnya pihak yang bersangkutkan memutuskan untuk mengganti nama nabi Zahra tersebut. Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam memberikan pelajaran untuk para siswa. Karena pada jilid buku di bagian atas telah disesuaikan dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Tahun 2006.

 baca juga : Berita Terkini: Heboh.. Nabi Zahra Disebut Rosul Dalam Buku Agama SD Kelas 1, Kepala Sekolah Lapor Pimpinan!!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY