Berita Hari Ini: Begini Curhatan TKW Indonesia yang Lolos dari kawasan ISIS di Aleppo dan Raqqah !

0
196
Share on Facebook
Tweet on Twitter
sri-rahayu
Copyright ©BBC INDONESIA

Berita Hari Ini: Begini Curhatan TKW Indonesia yang Lolos dari kawasan ISIS di Aleppo dan Raqqah !

Lensaremaja.com – Ribuan dari buruh migran Indonesia telah dipulangkan dari Suriah pada 2012 lalu. Pemerintah juga telah melakukan pemberhentian pengiriman TKI Indonesia kenegara tersenbut, hal ini dilakukan setelah beberapa bulan setelah terjadi perang Suriah yang juga terjadi di kawasan Aleppo.

Namun masih ada para imigran yang terjebak disana, dan juga beberapa pengiriman illegal yang masih tetap dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab. Ada beberapa kisah dari TKI ketika bekerja di Suriah yang bertempat di Aleppo.

Salah satunya adalah Sri Rahayu (48) yang telah bekerja di Suriah, dia yang berasal dari Desa Gontar, Alas Barat, Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dirinya yang telah kembali ke Indonesia pada Maret 2016 lalu.

Pada awalnya, dirinya bekerja di Aleppo selama 2,5 tahun, setelah kontraknya habis, dia  bukannya dipulangkan akan tetapi malah dijual oleh agen ke Raqqah. Kemudian dirinya yang selama tiga tahun bekerja di kota tersebut.

dan pernah diklam oleh kelompok yang menamakan diri Nagarea Islam ISIS sebagi Ibu Kota. Walau sudah kembali ke tempat tinggalnya, dirinya yang mengakui masih sering kaget dengan adanya suara-suara keras.

“Saya khawatir itu merupakan suara bom,” ungkap dia.

Sri yang sering mendengar ledakan bom dan suara tembakan ketika anggota ISIS telah menguasai Raqqah. Rumah majikannya juga pernah terkena bom ketika adanya serangan udara yang telah dilakukan.

“Saya dengar itu pesawatnya, ketika itu saya sedang di dapur memasak, pancinya terbang ke mana-mana. Dagingnya juga. Saya (terhempas) ke tembok, terus di situ saya duduk. Api (berkobar) di rumah majikan, mau teriak nggak bisa, mau bergerak sudah tidak bisa. Kaget saya,” tutunya.

Setelah kejadian tersebut, wanita yang pernah kerja di kawasan Aleppo ini dan majikannya tinggal pada sebuah lubang perlindungan dibawah tanah. Hal ini dilakukan untuk menghindari serangan lanjutan yang akan terjadi.

maria-asumta
Copyright ©BBC INDONESIA

Selain itu salah satu TKI Indonesia yang bernama Maria Asumta (26) yang berasal dari Kota Ende di Nusa Tenggara Timur, dirinya yang telah dikirim oleh agen pengiriman ke Homs, beberapa bulan kemudian adanya konflik yang tejadi di wilayah tersebut.

Selama di Suriah, Maria menceritakan, kalau majikannya sebagai militer Suriah sedang dicari oleh pihak pemberontak. Sehingga majikannya melarikan diri ke Mesir, dirinya ditinggalkan seorang diri. Akan tetapi, kerabat majika Maria membawanya ke Aleppo dan dia bekerja disana.

“Saya ditinggal, mereka sudah pergi. Lalu, keponakannya mengantar saya ke rumah temannya… bilangnya saya mau kerja di Syam…. tidak tahunya saya diantar ke Harlab Zahra itu ( Aleppo) tempat perang… yang sangat (mengerikan)… Mau mati mau hidup, juga tidak tahu..” ungkapnya.

baca juga : Ribuan Warga Di Aleppo Mulai Dievakuasi di Berbagai Kawasan Pemberontak Lain !

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY