Mengintip Kerenya Pohon Natal yang Terbuat Dari Padi dan Palawija !

0
349
Share on Facebook
Tweet on Twitter
pohon-natal
Copyright ©suaramerdeka

Mengintip Kerenya Pohon Natal yang Terbuat Dari Padi dan Palawija !

Lensaremaja.com – Dalam perayaan hari Natal ini banyak orang yang telah menggunakan pohon Natal dengan berhiasan macam-macam pernak pernik yang berwarna-warni. Biasanya dirumah-rumah juga telah menggunakan replica pohon cemara.

Namu tidak hanya dengan salah satu pohon natal yang telah dibuat di Solo, Jawa Tengah ini, pohon yang telah diletakkan pada lobi The Hotel Solo ini telah terbuat dari beberapa bahan-bahan dekat yang memiliki rasa lokal.

Bahan utama dari pohon Natal ini adalah padi dan palawija. Alhasil berbeda dengan yang lain namun tidak meninggalkan khas Natalnya, sehingga dengan ini telah menjadi pemandangan yang berbeda dan daya tarik dari pengunjung hotel. Banyak dari orang yang telah menggunakan sebagai latar belakang foto selfie dan wefie.

General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari mengatakan, perwakilan padi ini adalah sebuah simbol dari sumber kemakmuran. Dirinya menilai, kalau hidup yang telah dijalani ini bisa belajar dari filosopi ilmu padi pada pohon Natal tersebut, yang semakin berisi semakin merunduk.

Sehingga dengan filosopi tersebut, semakin tinggi jabatan yang telah diraih oleh seseorang dalam hidupnya, maka dia akan kian menunduk dan berupaya untuk terus belajar untuk menambah ilmu yang telah dimilikinya.

pohon-natal
Copyright ©Liputan6

“Hari Raya Natal bisa dimaknai dapat membawa kedamaian serta senantias mengingatkan kepada manusia untuk selalu rendah hati dan mensyukuri kasuh karunia-Nya,” ucap Retno di Solo, Kamis, 22 Desember 2016.

Retno menambahkan, dengan memilih bahan utama padi pada pohon Natal tersebut bertujuan untuk menguatkan tema lokal yang telah diambilnya. Untuk ukuran dari pohin tersebut memiliki diameter yang cukup besar yaitu 1 meter dengan ketinggian yang mencapai 2 meter.

Untuk pembuatan pohon Natal dengan bahan baku dari alam ini, salah satunya padi yang telah menghabiskan padi sebanyak 30 kilogram (kg), sedangkan untuk perangkaiannya yang membutuhkan waktu selama dua hari.

“Untuk menambah nilai seni, kita meletakkan palawija di bagian bawah pohon ini. Kita juga menghiasinya dengan sejumlah ornamen dan pernik Natal seperti boneka Santa Claus,” ia mengataan penjelasan mengenai pohon Natal unik tersebut.

baca juga : Berita Hari Ini: Kapolda Jawa Barat Jamin Pengamanan Perayaan Natal !

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY