Moggi Terbebas Dari Kasus Calciopoli ?

Moggi Terbebas Dari Kasus Calciopoli ?

by -
2386

Juventus' General Menager Luciano Moggi

lensaremaja.com – Putusan pada akhir tahun 2006 tentang skandal Calciopoli yag menjadikan mantan direktur umum Juventus, Luciano Moggi, kini dibersihkan dari dua tuduhan terkait penipuan olahraga.

Skandal pengaturan pertandingan yang terangkat pada tahun 2006 menyebabkan Juventus harus rela kehilangan gelar juara musim 2004/05 dan 2005/06 di Serie A selain diturunkan ke kompetisi Serie B, dengan AC Milan dan Fiorentina yang menerima pemotongan poin sebsar delapan poin dan lima belas poin.

Pria berusia 77 tahun tersebut telah menerima larangan seumur hidup untuk berkecimpung dari sepak bola dan dihukum dua tahun empat bulan penjara atas keterlibatannya dalam skandal, meskipun hal itu ditangguhkan.

Sekarang, putusan Mahkamah Agung dengan membersihkan Moggi dari dua tuduhan penipuan olahraga, serta dibersihkan dari konspirasi untuk melakukan kejahatan bersama mantan direktur olahraga Juventus Antonio Giraudo, sebagai klaim yang melampaui undang-undang pembatasan.

Permintaan jaksa penuntut umum terhadap tuduhan yang jelas terhadap mantan wasit Paolo Bertini, Antonio Dattilo, dan Gennaro Mazzei diterima, sementara banding Massimo De Santis dan Savaltore Racabulto ditolak.

Itu juga menyimpulkan bahwa ada sistem di tempat yang ditujukan untuk mengubah hasil Serie A.

Mantan direktur Juventus, Luciano Moggi telah mencap keputusan final dari skandal Calciopoli 2006 sebagai “lelucon” setelah hukuman penjara ditangguhkan selama dua tahun empat bulan yang disebutkan untuk mencoba mempengaruhi pilihan wasit.

“[Sidang] telah dilakukan dengan cara yang tidak normal,” kata pria berusia 77 tahun mengatakan kepada La Gazzetta dello Sport setelah pembacaan putusan di Pengadilan Tinggi.

“Kami telah bercanda selama sembilan tahun, ini adalah hal yang disesalkan dan semua telah bekerja untuk hasil yang tidak jelas. Dalam sembilan tahun itu ditentukan bahwa liga adalah hal biasa, penugasan wasit adalah hal biasa dan tidak ada komunikasi.”

Mantan wasit Massimo De Santis juga mengkritik proses persidangan setelah Pengadilan Banding memutuskan untuk menolak pengajuan bandingnya.

“Sidang Calciopoli telah cacat sejak awal,” kata De Santis.

“Saya merasa rasa kekecewaan dan tidak ingin seperti ini, keadilan harus terjadi kepada siapa pun. Sepertinya telah terjadi diskriminasi terhadap saya.”

BERIKAN KOMENTAR