Berita Terkini: Jelang Pilkada DKI 15 Februari, Elektabilitas Agus Menurun, Ahok dan Anies Makin Mantap !

    0
    794
    Share on Facebook
    Tweet on Twitter
    Copyright©Tribun Jateng - Tribunnews.com

    Berita Terkini: Jelang Pilkada DKI 15 Februari, Elektabilitas Agus Menurun, Ahok dan Anies Makin Mantap !

    Lensaremaja.com – Jelang Pilkada DKI yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017, kini Litbang Kompas melakukan survei terkait pasangan calon cagub dan cawagub DKI Jakarta 2017 yang tujuannya untuk melihat prefensi publik pada Pilkada DKI Jakarta yang dilaksanakan pada 28 sampai 4 Februari 2017.

    Kemudian dari hasil survei mengarahkan bahwa cagub dan cawagub nomor pemilihan satu Pilkada DKI Jakarta Agus harimuri Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapatkan elektabilitas 28,2 persen.

    Sedangkan dari pasangan calon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sejumlah 36,2 persen dan selanjutnya dari ;pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapatkan hasil elektabilitas 28,5 persen.

    Pilkada DKI
    Copyright©Suara Merdeka – SuaraMerdeka.com

    Namun dari responden yang belum menentukan pilihannya sebanyak 7,1 persen. Maka dari survei pada saat ini telah mendapatkan perubahan  bentuk dukungan dari masing-masing pasangan calon apabila dibandingkan dengan hasil survei dari Litbang Kompas pada 7sampai 15 Desember 2016. Dari survei tersebut hasil elektabilitas dari pasangan calon nomor urut satu Agus dan Sylvi menurun sedangkan Ahok dan Djarot serta Anies dan Sandiaga meningkat.

    Yang mana sebelumnya dari survei Litbang Kompas hasil elektabilitas dari Agus dan Sylvi mendapatkan hasil 37,1 persen, saedangkan Ahok dan Djarot mendapatkan 33 persen sementara itu Anies dan Sandiaga mendapatkan hasil 19,5 persen.

    Sementara itu survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas ini dilakukan dengan cara tatap muka terhadap 804 responden yang berusia minimal 17 tahun yang sudah tersebar di enam kabupaten atau Kota di jakarta. Dari pemilihan respondentersebut dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis dari daftar pemilih tetap atau DPT DKI Jakarta.

    Sebelumnya dengan adanya survei yang menggunakan metode tersebut pada tingkat keyakinannya 95 persen dan margin of error atau nirpencuplikan penelitian lebih kurang 3,46 persen. Walaupun demikian kesalahan dari luar pencuplikan kemungkinan akan terjadi.

    Baca Juga: Berita Terkini: Begini Elektabilitas Cagub cawagub DKI Usai Debat !

    NO COMMENTS

    LEAVE A REPLY