Berita Terkini: Operasi Patuh Semeru 2017, Polisi Pukul Wajah Siswa Pakai Papan!

0
17
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Ilutrasi Operasi
Copyright ©Ilutrasi

Berita Terkini: Operasi Patuh Semeru 2017, Polisi Pukul Wajah Siswa Pakai Papan!

Lensaremaja.com – Seorang anggota polisi dari Satuan lalu Lintas (Satlantas) Polres Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) telah memberikan pemukulan kepada seorang siswa, karena telah melakukan pelanggaran berkendaran yang terjaring pada operasi patuh semeru 2017.

BACA JUGA : Waspada, Polda Metro Gelar Operasi Simpatik Jaya 2017 Mulai Hari Ini 1 Maret!

Iqbal Ramadhan (18) adalah seorang siswa yang telah mendapatkan penganiayaan dari anggota polisi. Dalam keterangan yang diberikannya, dirinya yang telah terjaring razia di simpang empat jalan Ahmad Yani Sampit pada Selasa (9/5/17).

Pada saat dia ditanya beberapa perlengkapangan berkendaranya, anak ini mengaku tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM), tidak hanya itu, juga tidak membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK).

“Saya ditilang, karena gugup surat tilang itu saya coret dan sempat terobek. Salah satu oknum polisi yang melihat itu marah dan kemudian memukul bagian wajah saya menggunakan papan alas untuk menulis,”ungkapnya di Sampit, Rabu (10/5/2017).

ilustrasi
Copyright ©ilustrasi

Kemarahan dari anggota polisi pada saat operasi patuh semeru tersebut tidak cukup itu, bahkan korban penganiayaan ini telah ditendang dan langsung diceburkan kedalam kolam yang berada di sekitar kantor Satlantas setempat.

BACA JUGA : Berikut Jadwal Operasi Simpatik dan Razia Besar-Besaran yang Akan Dilakukan Polantas di Indonesia Sepanjang 2017!

Dengan adanya perilakukan kepada korban yang terjaring dalam operasi patuh semeru tersebut, dia basah kuyup. Bahkan tindakan yang dilakukan itu juga sempat menjadi tontotan dari beberapa orang yang berada di kantor Lantas Polres Kotim.

Bahkan adanya beberapa ancaman lain yang telah diberikan oleh anggota polisi ini kepada anak itu yang terjaring operasi patuh semeru. Acaman itu dia akan ditembak kalau tetap protes atas pelanggaran yang dibuatnya.

“Tidak hanya dipukul, ditendang dan diceburkan ke kolam, tapi saya juga diancam akan ditembak kalau masih protes,” ucap anak tersebut.

Korban penganiayaan dalam dalam operasi patuh semeru tersebut mengaku kalau dirinya baru lulus dari SMK 1 Kota Besi, sedangkan untuk kendaraan yang telah dipinjamnya tersebut adalah milik kakeknya yang sekarang ini sedang ditahan di Satlantas Polres Kotim.

“Saya pinjam motor kakek untuk mengikuti tes kesehatan sebagai syarat masuk ke sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta,” ucapnya.

BACA JUGA :Beredar Video Live FB Penganiayaan Siswi SMA Hingga Tewas, Mark Zuckerberg Dapat Kritikan Pedas!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY