Berita Hari Ini: Materi Pelatihan Militer Australia Hina Pancasila, Hubungan Militer dengan Indonesia Beku !
Lensaremaja.com – Banyak bermunculan alasan terkait penudaan kerja sama militer Indonesia dan Australia. Yang salah satunya adalah kabar mengenai Australia hina Pancasila. Hingga kini, Kamis (5/1/17), masih belum ada yang telah dikonfirmasi oleh pihak militer dari kedua negara tersebut.
Dari Guardian Australia, kabar tersebut berhembus pada saat ada seorang Kopassus di basis militer Perth, Australia yang menggap ada menteri Australia hina Pancasila. Dari situs berita 9news, ada poster yang telah memuat Pacasila akan tetapi disebutkan Pancagila.
Tidak hanya itu, kabar Australia hina Pancasila ini ditambah dengan berhembusnya kabar kalau ada salah satu menteri yang telah menyebutkan soal okupasi milter di Papua Barat. Dalam laporan terebut menyebutkan kalau tentara Indonesia, yang salah satunya Kopassus telah melakukan pembunuhan kepada banyak orang di Papua Barat sejak 1969.
Selain itu, Indonesia juga telah dituding melakukan pelanggaran HAM di Timor Timur. Sydney Morning Herald juga telah mengutip penyataan dari Direktur Eksekutif Institute for Defence, Security and Peace Studies di Indonesia, Mufti Makarim pada Fairfax Media.
Mufti mengatakan, kabar tersebut telah menyebar malalui sebuah pesan WhatsApp, yang menyabutkan untuk melakukan penyelidikan kasus ini pada 9 Desember lalu terkait dengan Australia hina Pancasila. Keterangan dari pesan tersebut menyatakan, anggota Kopassus yang telah menemukan menteri ofensif pada kelas pelatihan.
Hal tersebut termasuk juga mengenai pemimpin milter Indonesia, Sarwo Edhie Wibowo yang telah disebutkan melakukan pembungan massal. Juga telah menyebutkan kalau ada anggota TNI yang sedang mabuk dan membunuh temannya.
“Australia berkomitmen membangun hubungan pertahanan yang kuat dengan Indonesia, termasuk dalam latihan bersama,” kata Payne.
Dengan adanya kabar mengenai kabar ini, pihaknya akan berjanji akan melakukan kerja sama dengan Indonesia untuk mengembalikan hubungan secepatnya. Terkait dengan adanya insiden Australia hina Pansila ini juga bukan masalah yang pertama kali.
Sebelumnya, Australia yang telah melakukan penghentian latihan dengan unit Kopassus Indonesa, karena Australia menganggap adanya pelanggaran HAM yang telah dilakukan Indonesia di Timor Timur pada 1999. kemudian hubungan kedua negara ini telah membaik kembali.
baca juga : Berita Hari Ini: Polri Waspadai Berkibarnya Bendera Bintang Kejora Besok 1 Desember di Papua !
