Anies Baswedan Sebut Program Penanggulangan Banjir Jakarta Gagal, Begini Reaksi Ahok!

0
656
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Anies Baswedan
Copyright ©rmoljakarta

Anies Baswedan Sebut Program Penanggulangan Banjir Jakarta Gagal, Begini Reaksi Ahok!

Lensaremaja.comAnies Baswedan pada Senin (20/2/17), telah melakukan kunjungan ke Kelurahan Cipinang Malayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Kawasan ini pada saat itu sedang dilanda banjir akibat adanya hujan deras yang telah mengguyur.

Dalam kunjungannya ini, Anies Baswedan yang mengatakan kalau progam yang dijalankan pemerintah DKI Jakarta tidak berhasil. Tak lama kemudian, pernyataan yang telah diungkapkan oleh Anies Baswedan ini langsung ditanggapi oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menanggapi pernyataan Anies Baswedan, Ahok mengatakan, bukti keberhasilan dari menjalankan progam banjir yang selama ini dilakukan, dapat dilihat secara kasat mata karena beberapa titik yang menjadi langganan banjir di DKI Jakarta yang semakin berkurang.

“Titik banjir di Jakarta dari tahun ke tahun semakin berkurang,” ungkap Ahok pada saat meninjau Komplek Garuda di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

Ahok mengatakan, siapapun untuk kedepannya menjadi gubernur DKI Jakarta, untuk dapat mengatasi banjir harus melakukan normalisasi sungai. Karena normalisasi ini sangat efektif dalam mengatasi banjir di Jakarta.

“Kalau Pak Anies diizinkan Tuhan jadi gubernur DKI dan dia enggak lalukan normalisasi seperti yang saya lakukan, bohong dia itu,” kata Ahok.

Sehingga dengan ini, kata Ahok yang menanggapi pernyataan Anies Baswedan, beberapa lokasi yang menjadi titik langganan banjir yang berkurang secara signifikan berkat adanya normalisasi yang telah dilakukannya selama masa pemerintahannya. Sebelumnya pada 2012 ada 2.200 titik banjir sedangkan pada 2016 hanya berjumlag 80 lokasi.

“Matematika sederhana. Kalau untuk (hitungan) bencana dari dua ribu berkurang ke 80, itu berarti berhasil,” kata Ahok.

ahok
Copyright ©oketerus

Pihaknya juga mengatakan, kalau untuk menjalankan rencana normalisasi pada saat pemerintahannya tersebut telah melibatkan berbagai pihak profesional, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC).

“Itu (kalau) normalisasi enggak bener, berarti seluruh orang-orang pintar di negeri ini salah semua? PU pusat, orang pinter-pinter merancang ini, salah semua?” ucap Ahok.

Dengan adanya alasan tersebutlah Ahok menegaskan kalau melakukan normalisasi pada sungai harus tetap terus dijalankan. Hal ini lantaran adalah solusi yang tepat untuk dapat mengatasi banjir yang berada di beberapa titik wilayah Jakarta. Dan juga untuk menanggapi pernyataan dari Anies Baswedan.

“Kamu pilih banjir atau normalisasi. Jadi kalau dibilang satu pihak enggak mau banjir dan satu pihak enggak mau normalisasi, saya enggak tahu ilmu dari mana itu. Ini saya bicara depan PU pusat loh. Kalau ada teori lain, berarti PU pusat enggak bener teorinya? Itu namanya kebutuhan kampanye saja,”  tegas Ahok.

baca juga :

Berita Hari Ini: Hadapi Pilkada Putaran Kedua, Anies Baswedan – Sandiaga Uno Siapkan Strategi Ini!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY