Berita Terkini: Demokrasi Kebablasan Lantaran Hukum Tak Bisa Ditegakkan ?

0
197
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Berita Terkini: Demokrasi Kebablasan Lantaran Hukum Tak Bisa Ditegakkan ?
Copyright ©Okezone

Demokrasi Kebablasan Lantaran Hukum Tak Bisa Ditegakkan ?

Lensaremaja.com – Dengan kondisi Indonesia yang sedang dirundung banyak masalah kini muncul istilah demokrasi kebablasan yang diungkapkan oleh salah satu pejabat negara. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR, Benny Kabur Harman.

Benny mengungkapkan jika saat ini demokrasi Indonesia kebablasan. Dia mengungkapkan hal itu juga disertai dengan alasan. Dia beranggapan jika penyebab demokrasi yang kebablasan ini karena penegakan hukum yang masih kurang dan lemah.

Demokrasi kebablasan sendiri menurut pejabat negara ini ialah demokrasi yang bekerja tanpa hukum. Hal itu dikatakannnya saat Benny diwawancarai oleh tim media saat berada di Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu, 22 Februari 2017.

‘Demokrasi bekerja tanpa hukum itulah demokrasi kebablasan. Terus kenpa disebut disebutkan bablas? Karena tanpa adanya hukum dan demokrasi sendiri eksis jika hukum ditegakkan’. Ujar Benny

‘Untuk sekarang badan peradilan haruslah ditata kembali agar menjadi kuat dalam penegakan demokrasi. Tanpa adanya perdilan yang kuat nantinya akan terjadi kebablasan seperti halnya yang terjadi sekarang ini.’ Sambung Benny.

Berita Terkini: Demokrasi Kebablasan Lantaran Hukum Tak Bisa Ditegakkan ?
Copyright ©detiknews

Dalam ungkapnnnya tersebut dapat disimpulkan jika tanpa perdilan yang kuat demokrasi tetap jalan namun akan berpotensi besar muncul demokrasi kebablasan seperti ini. Benny sendiri meminta agar peradilan di negara ini diperbaiki dan juga diperkuat untuk mencegah demokrasi yang kebablasan ini.

Untuk mencegah demokrasi kebablasan ini sendiri negara ini harus mempunyai sistem untuk menekan demokrasi agar tidak kebablasan. Sedangkan sejauh ini penegak hukum masih belum bisa berbuat seperti itu dan juga masih terlihat independen.

Demokrasi yang kelewat batas ini sendiri juga diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo sebelumnya. Jokowi mengatakan jika praktik demokrasi ini sendiri memunculkan artikulasi politik yang diluar paham demokrasi yang dianut oleh negr Indonesia.

Artikulsi tersebut seperti paham liberalisme, radikalisme, fundamentalisme, sektarinisme dan masih banyak lagi. Paham-paham itulah yang bisa memecah belah bangsa karena sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat ditemui tim wartawan di International Convention Center, Bogor, Jawa Barat. Dia mengatakan ‘Jika demokrasi kebablasan ini dibiarkan maka akan memecah belah bangsa. Hal inilah yang menjadi ujian sesungguhnya yang saat ini kita hadapi’.

baca lain Berita Terkini : Kepala Sekolah SH Akhirnya Angkat Bicara Terkait Foto Hot Dirinya yang Tersebar Luas di Medsos!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY