Muhamadiyah Sudah Putuskan Tanggal Awal Puasa Ramadhan dan Lebaran 1 Syawal 1438 H!

    0
    16
    Share on Facebook
    Tweet on Twitter
    Ilustrasi
    Copyright ©blogunik.com

    Muhamadiyah Sudah Putuskan Tanggal Awal Puasa Ramadhan dan Lebaran 1 Syawal 1438 H!

    Lensaremaja.com – Penentuan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1438 H dari hasil hisab hakiki wujudul hilal yang telah dipedomani Mejelis Tarjih dan Tajdid, telah menyatakan kalau 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu Pahing (27/5/17).

    BACA JUGA : Jelang Ramadhan, Ini Penyebab Harga Daging dan Elpiji Naik di Bandung!

    Sedangkan untuk awal Syawal jatuh pada 25 Juni 2017 serta 10 Dzulhijah jatuh pada 1 September. Terkait dengan penentuan awal Ramadhan dan lainnya tersebut berdasarkan pada maklumat yang telah diterima oleh PP Muhammadiyah.

    Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, Mahtum Ali Samhari, selama ini untuk menentukan awal Ramadhan dan yang lainnya, Muhammadiyah telah menggunakan metode hisap. Terkait dengan pelihan metode ini karena ada beberapa hal yang melatarbelakanginya.

    Salah satunya dari surat Al-Baqarah ayat 189 yang telah memiliki isi ‘Mereka bertanya kepadamu tentang hilal (bulan sabit).
    Katakanlah: (Hilal) itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji. Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah (milik) orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintunya, serta bertakwalah kepada Allah agar kalian beruntung.’

    Ilustrasi Ramadhan
    Copyright ©kicknews.today

    “Di sini dijelaskan tentang kemunculan bulan sabit sebagai penunjuk tanda-tanda waktu atau hilal. Selain itu juga menjadi penunjuk waktu awal bulan dalam perhitungan Qomariah,” ujarnya.

    BACA JUGA : Tips Terhindar Dari Dehidrasi Saat Menjalankan Puasa Ramadhan Tahun Ini !

    Selain menentukan awal Ramadhan, ada dua metode untuk menentukan hilal yaitu dengan cara melihat langsung (Rukyah) maupun perhitungan (Hisab). Sehingga dengan itu untuk dapat menentukan awal masukkan bulan dalam penanggalan Qomariah berdasarkan pada Hilal, dimana jika sudah berwujud makan sudah dipastikan masuk bulan baru.

    Sehingga dengan ini kalau adanya perbedaan dalam masuknya awal bulan Qomariah, itu terjadi karena dalam penentuannya tidak menggunakan metode yang sama. Walau begitu, Mahtum menuturkan, kalau hal tersebut tidak perlu untuk dibesar-besarkan lantaran setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda.

    Muhammadiyah berusaha melakukan penentuan waktu menggunakan dasar keilmuan, sama seperti halnya kemajuan teknologi yang ada saat ini. Dimana hal tersebut tentunya juga tidak ada pada jaman dahulu. Tetapi, untuk lebih menguatkan perhitungan yang ada, Muhammadiyah pun mencoba menerapkan dua metode menjadi satu yakni Rukyah dan Hisab. Saya rasa hal yang sama (penggunaan dua metode) juga dilakukan oleh Ormas Islam lainnya,” ujarnya.

    BACA JUGA : Berita Hari Ini : Masuk Bulan Ramadhan, Harga Sayuran Di Pangkalpinang Alami Kenaikan !

    NO COMMENTS

    LEAVE A REPLY