Soal Pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya, Begini Tanggapan Djarot Saiful Hidayat

0
87
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Djarot Saiful Hidayat
Copyright ©Viva

Soal Pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya, Begini Tanggapan Djarot Saiful Hidayat

Lensaremaja.com – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan,  pembahasan mengenai adaya rencana peminndahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan sekarang ini masih belum melibatkan Pemprov DKI Jakarta saat ini.

“Belum, belum (dilibatkan),” kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/7/2017).

BACA JUGA : Bagaimana Reaksi Presiden Jokowi Soal Rencana Pemindahan Ibu Kota Indonesia?

Dia menambahkan, terkait dengan pemindahan ibu kota ini merupakan wewenang yang telah dipegang pemerintah pusat. “Pemindahan ibu kota itu urusan pemerintah pusat,” ucap dia. Meski begitu, adanya rencana ini menurut mantan Wali Kota Blitar itu bukan merupakan sebuah hal yang sederhana. Oleh karena itu, harus adanya persiapan secara matang untuk melakukan pemindahan ini.

“Tidak sederhana, mindahin ibu kota itu harus dipersiapkan secara matang,” tegas Djarot.

Sebelumnya, melalui Bappenas, permerintah sedang melakukan pengkajian adanya kemungkinan pemindahan ibu kota yang sekarang ini berada di Jakarta. Dikabarkan kalau pemindahan itu akan dilakukan ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang dirasa sudah siap.

Djarot
Copyright ©poskotanews

Namun pemerintah masih belum memutuskan daerah yang akan dipilih menjadi ibu kota baru. Pemerintah juga sedang mencari alternatif lainnya terkait dengan adanya pemindahan ibu kota yang direncanakan ini.

BACA JUGA : Soal Pemindahan Ibu Kota, Jokowi Pilih Palangkaraya dan Jusuf Kalla Setuju Mamuju, Begini Tanggapan Pengamat!

“Masih studi awal mencari alternatif-alternatif,” ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa pagi.

Dia mengatakan, sekarang ini masih banyak pertimbangan yang harus terus dikaji oleh pemerintah terkait dengan adanya rencana pemindahan ibu kota. Menurutnya, ibu kota yang baru harus lengkap dan berkelanjutan sehingga tidak hanya dapat memenuhi persyaratan yang sesaaat.

“Kalau ini kan keputusan administratif Presiden memutuskan. Keputusan jangka panjang implikasinya gitu kan. Oleh karena itu, kita sedang cari tempat,” ujarnya.

Bappenas sekarang ini masih terus mengkaji untuk pemilihan ibu kota baru. Pihaknya juga akan mendorong keterlibatan swasta untuk pemindahan ibu kota ini. Terutama dalam sisi pendanaan yang akan dibutuhkan.

“Untuk pendanaan, kita akan dorong model PPP (public private partnership), jadi partisipasi swasta kita libatkan,” kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat di acara halal bihalal Bappenas di Jakarta, Senin (3/7/17).

BACA JUGA : Jika Benar Ibu Kota Pindah dari Jakarta ke Palangkaraya, Ini Risiko yang Harus Ditanggung Pemerintah!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY