Ini Jasa Besar Eva Ekeblad untuk Dunia Kuliner Hingga Diapresiasi Jadi Google Doodle!

    0
    16
    Share on Facebook
    Tweet on Twitter
    Eva Ekeblad.
    Copyright ©omediapc.com

    Ini Jasa Besar Eva Ekeblad untuk Dunia Kuliner Hingga Diapresiasi Jadi Google Doodle!

    Lensaremaja.com – Google Doodle hari ini menampilkan ilustrasi kulit kentang yang membentuk tulisan ‘Google’. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dari peringatan ulang tahun Eva Ekeblad yang ke-293, seorang agronimis dan bangsawan Swedia.

    BACA JUGA : Mengenal Oskar Fischinger, Seniman Visual yang Diperingati Google Doodle Hari Ini!

    Dia telah berhasil menemukan cara mengekstrak pati dari kentang. Sehingga dengan ini membuat jalan bagi para pembuat kue yang bebas dari gluten dan alkhol. Seperti halnya vodka, minuman keras dan anggur kentang.

    Seorang wanita pertama yang diakui oleh Royal Swedish Academy of Sciences terkait dengan penemuannya bagaimana cara membuat kentang agar menjadi sebuah tepung dan pembuatan alkohol, yaitu Eva Ekeblad.

    Pada tahun 1658, kantang pertama kali tiba di Swedia. Kurang lebih selama satu abad hanya disediakan untuk para bangsawasan. Sebelum adanya penuman dari Eva Ekeblad, banyak anggapan kalau kentang tidak layak untuk dikonsumsi manusia, namun untuk diperuntukan bagi hewan.

    Google Doodle
    Copyright ©Google

    Awal eksperimen yang dilakukan Eva Ekeblad, dia menanam sendiri beberapa kentang. Setelah di Jerman dia mendengar kalau tanaman ini sudah dapat digunakan untuk alkohol. Pada tahun 1746, dia telah menemukan kalau sayuran ini dapat dimasak, dihancurkan, dan dikeringkan untuk pembuatan tepung.

    BACA JUGA : Musim Mudik 2017 Dijadikan Google Doodle Hari Ini, Momen Spesial Lebaran Idul Fitri 1438H

    Kemudian pada usianya beranjak 24 tahun, Eva Ekeblad mengirimkan temuannya ke Royal Swedish Academy of Sciences dan pada saat itu dia menjadi wanita pertama yang sudah diakui oleh lemba tersebut. Adanya penemuan ini dapat membantu krisis pangan yang ada di Swedia.

    Juga melakukan penyiapan sereal tradisional untuk makanan, hal ini karena dapat digunakan untuk membuat alkohol. Kejadian itu terjadi di Swedia pada saat negara tersebut kekurangan mineral, seperti halnya gandum dan barley.

    Adanya penemuan dari Eva Ekeblad ini juga memberikan dampak pada lonjakan konsumsi alkohol. Hingga pada abad ke-19, sayuran ini tidak menjadi makan utama masyarakat Swedia. Namun pada saat itu makanan ini mulai menonjol dalam masakan dari Inggris yang telah menjadi dasar dari revolusi Industri dan kemajuan ekonomi.

    BACA JUGA : Eva Ekeblad Jadi Google Doodle Hari Ini, Siapa Dia?

    NO COMMENTS

    LEAVE A REPLY