Berita Terkini: Aplikasi Telegram Akhirnya Bisa Diakses Lagi di Indonesia, Pemblokiran Dicabut?

0
19
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Telegram
Copyright ©Reuters

Berita Terkini: Aplikasi Telegram Akhirnya Bisa Diakses Lagi di Indonesia, Pemblokiran Dicabut?

Lensaremaja.com – Pemerintah Indonesia dikabarkan melakukan pencabutan kepada pemblokiran akses Telegram. Adanya informasi ini diketahui dari e-mail permintaan untuk melakukan pembukaan pemblokiran dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika kepada pihak operator seluler dan penyedia layana Internet.

BACA JUGA : Pernah Ada Rencana Pembunuhan Ahok dalam Telegram?

Pada hari ini, web Telegram sudah dapat diakses melalui jaringan internet, hal ini sudah dapat dilakukan dari beberapa operator di seluruh Indonesia, hampir semua sudah dapat mengakses melalui jaringan operator seluler.

Layanan Telagram ini sudah dapat di akses melalui operator selular seperti First Media, Telkomsel, XL Axiata, Smartfren, dan Indosat. Akan tetapi, masih belum dapat diakses dengan menggunakan jaringan Bolt.

Noor Iza selaku juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak menyanggah atau belum membenarkan adanya kabar pencabutan pemblokiran pada Telegram ini. Pihaknya mengatakan, informasi terkait dengan hal tersebut nantinya akan disampaikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

“Tapi sekarang masih dibicarakan dulu, jadi belum tahu pengumumannya kapan,” ujar Noor Iza.

Telegram.
Copyright ©Doc: Techweez

Sekarang ini, sudah ada 11 domain milik Telegram yang sudah dapat diakses oleh para penggunanya. Sebelumnya Dirjen Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan pernah membenarkan kalau pemerintah akan segera melakukan pencabutan pemblokiran pada Telegram.

BACA JUGA : 4 Layanan Internet yang Kena Blokir di Indonesia, Termasuk Telegram!

Langkah yang diambil oleh pemerintah ini karena sudah ada niat baik dari pihak Telegram, dan mereka telah berkomitmen untuk melakukan pengelolaan dan menangani adanya konten yang bermuatan pada radikalisme dan teroris.

Sedangkan CEO serta pendiri Telegram, Pavel Durov sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Dalam pertemuan itu, keduanya telah melakukan pembahasan mengenai adanya isu terorisme dan konten radikal yang ada pada platformnya.

Setelah adanya pertemuan itu, Pavel Durov menyatakan kalau pihaknya sudah memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah Indonesia. Setelah itu, pemerintah dan pemilik layanan pesan instan ini telah berencana akan melakukan pertemuan kembali, lengkap bersama dengan tim teknis untuk membahas beberapa permasalahan.

BACA JUGA : Mengenal Pavel Durov, Bos Telegram Super Tampan yang Bikin Wanita Enggan Berkedip!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY