Hadirkan Teknologi Canggih Dalam Pembuatan Film Rafathar, Berapa Biaya yang Harus Dikeluarkan Raffi Ahmad?
Lensaremaja.com – Kini Raffi Ahmad dan putranya, Rafathar Malik Ahmad tengah memiliki kesibukan baru selain bermain, mereka saat ini sedang sibuk syuting film yang dibuat Raffi untuk sang anak. Film tersebut berjudul Rafathar sesuai dengan nama panggilan anaknya dengan Gigi.
Film Rafathar ini merupakan film super hero, Raffi Ahmad mengaku bahwa film ini merupakan film yang spesial karena pertama kali di Indonesia yang menggunakan teknologi motion capture. Ini berarti sama seperti yang digunakan dalam film Spiderman dan Batman produksi Hollywood.
Apa alasan Raffi Ahmad mengerjakan Film Rafathar untuk puternya ini menggunakan spesial effect berteknologi canggih ? Ia menjelaskan bahwa kebanyakan film Indonesia hanyalah drama, komedi, tetapi belum ada yang berani memakai teknologi tersebut. CGI ada, 3D, motion capturenya juga ada.
Dengan menggunakan teknologi yang canggih untuk mengerjakan Film Rafathar ini tentunya Raffi Ahmad harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Namun Raffi enggan menyebutkan berapa jumlah biaya yang harus ia keluarkan untuk film sang anak ini, menurutnya budget itu relatif dan penilaian seberapa besar durasi pun juga berpengaruh pada budget.
Film Rafathar sendiri dijadwalkan akan tayang pada awal tahun 2017 mendatang, bahkan rencananya dalam waktu dekat ini trailer film tersebut akan segera dirilis. Raffi mengungkapkan bahwa dirinya benar-benar terkesan dengan efek dalam film tersebut, menurutnya benar-benar seperti kelas dunia.
Dan ini akan menjadi film pertama di Indonesia yang menggunakan effect motion capture, Raffi mengatakan bahwa sebenarnya di Indonesia sendiri sudah ada tempatnya hanya saja belum ada yang menggunakan motion capture seperti ini. Kalian nggak sabar kan pengen tahu hasil film yang menggunakan teknologi canggih ini ?
Ia berharap ini dapat memanjukan dunia perfilman Indonesia, memang seharusya Indonesia berani untuk lebih maju lagi dalam dunia film. Zaman semakin berkembang dan alat-alat pun semakin modern, rugi kalau masih hanya memproduksi sinetron dan film-film biasa tanpa memanfaatkan alat terbaru yang semakin canggih.
Mungkin dengan mencoba menggunakan teknologi terbaru yang juga digunakan oleh produksi film Hollywood, dunia perfilman Indonesia bisa semakin berkembang dan go International. Tinggal bagaimana ketertarikan masyarakat dan pemerintah menanggapi kemajuan teknologi dalam bidang perfilman ini.
