Berita hari Ini : Presiden Jokowi Tanggapi Dingin Pengangkatan Setya Novanto Jadi Ketua Umum Partai Golkar !

0
446
Share on Facebook
Tweet on Twitter
503102_620

Respon Jokowi Saat Setya Novanto Terpilih Menjadi Ketum Golkar

lensaremaja.com – Dengan di tetapkan nya Setya Novanto sebagi Ketua Umum Golkar hingga periode 2019 mendatang. Presiden Jokowidodo pun angkat bicara terkait dengan terpilihnya Setya Novanto. Menurut dia, itu adalah pilihan DPP, DPD, dan Ormas Partai Golkar yang keputusan nya harus di hormati satu sama lain.

“Saya tegaskan sekali lagi, siapapun yang terpilih dan menjadi Ketum Golkar, itu semua sudah merupakan pilihan dari mereka yang memiliki hak suara baik DPP, DPD, maupun Ormas Partai Golongan Karya (Golkar). Kita hormati semua pilihan dan keputusan tersebut,” tegas Jokowi.

Setya Nuvanto yang sudah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dan yang telah berhasil memenangkan hasil pemungutan suara  yang telah dilakukan sejak Selasa dinihari itu.

Di bawah kepemimipinan yang  baru yaitu Setya Nuvanto, Golkar menyatakan dukungan nya kepada pemerintah. Tetapi hingga saat, Jokowi belum memikirkar untuk mengakomodasi partai berlambang pohon beringin itu dalam satuan kabinet nya.

Hubungan Jokowi dengan Setya Novanto sempat menjadi sorotan dan topik hangat saat mencuat nya kasus  “ Papa Minta Saham “. Dalam kasus tersebut, Setya Novanto diduga mengkait kan nama Jokowi untuk meminta saham pada PT.Freeport Indonesia. Jokowi  pun geram karena adanya hal seperti itu. Dan akhirnya pun Novanto mengundurkan diri sebagai Ketua DPR pada waktu itu.

“Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, kita tetapkan pak Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,” ujar Ketua Sidang Munaslub Nurdin Halid di arena Munaslub di Nusa Dua Bali.

Setelah Nurdin Halid menetapk di area Munaslub di Nusa Dua Bali dan pada saat itulah Setya Nuvanto resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019.

Dalam pemungutan suara itu,   delapan calon ketua umum Golkar masing-masing memperoleh suara: Ade Komarudin 173 suara, Setya Novanto 277 suara, Airlangga Hartarto 14 suara, Mahyudin 2 suara, Priyo Budi Santoso 1 suara, Aziz Syamsuddin 48 suara, Indra Bambang Utoyo 1 suara, Syahrul Yasin Limpo 27 suara, dan suara tidak sah berjumlah 11, sehingga total suara 554.

Sebenarnya dengan hasil seperti itu Ade Komarudin masih harus menjalani pemilihan tahap kedua karena Ade masih memenuhi hasil 30 persen.Tapi Ade memutuskan untuk mundur dan mendukung Setya Novanto untuk menjadi pemenang dan sekaligus menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Juga : Benarkah Hal Ini Jadi Motih Utama Pelaku Hingga Tega Lakukan Pemerkosaan dan Pembunuhan Kepada Eno !

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY