Tolak Negara Khilafah, 90% Rakyat Indonesia Dukung Pembubaran HTI dan Kelompok ISIS!

0
142
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Aksi penolakan khilafah
Copyright ©suaradewan.com

Tolak Negara Khilafah, 90% Rakyat Indonesia Dukung Pembubaran HTI dan Kelompok ISIS!

Lensaremaja.com – Ditengah pemerintah yang sedang berupaya untuk melakukan pembubaran kepada garakan yang mepromosikan pendirian negara islam khilafah, seperti halnya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan juga kelompok yang menamakan dirinya negara Islam atau ISIS. Dari survei yang telah dilakukan menunjukkan, kalau masyarakat Indonesia lebih memberikan penolakan luas kepada ajaran tersebut.

BACA JUGA : Sudah Matang, Pembubaran HTI Tinggal Menghitung Hari!

Survei ini telah dilakukan lembaga jajak pendapat Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC dan menghasilkan, kurang dari 10 persen penduduk dari Indonesia telah menyatakan setuju dengan penggantian dasar negara Pancasila dan UUD 1945 dengan khilafah.

Seperti halnya yang menjadi cita-cita dari kelompok ISIS dan juga HTI. Survei ini juga telah menunjukkan kalau banyak dari responden yang telah memberikan dukungan kepada keputusan pemerintah untuk membubarkan HTI.

“Hanya 9,2% yang ingin mengganti NKRI dengan khilafah atau negara Islam yang bersandar pada Al Quran, sunnah, dan tafsiran ulama tertentu,” ujar Saiful Mujani di Jakarta, Minggu (4/6/17).

Aksi penolakan HTI
Copyright ©Istimewa/dok.Ansor Tasik

Hasil lainnya yang didapat dari para responden adalah ada 79, 3 persen responden menyatakan kalau NKRI adalah yang terbaik untuk negara. Tidak hanya itu, sebanyak 89,2 persen warga Indonesia telah menilai kalau ISI adalah ancaman negara. Sedangkan untuk 92,9 persen organisasi militan tersebut tidak boleh tinggal di Indonesia.

BACA JUGA : Tolak Ide Khilafah, Mahfud MD Setuju HTI Dibubarkan Tanpa Peringatan!

“Hasil survei kami menemukan bahwa 9 dari 10 (89,3 persen) rakyat Indonesia menganggap ISIS adalah ancaman pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang bersendikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan 92,9 persen menyatakan ISIS tidak boleh hidup di Indonesia,” kata pimpinan SMRC, Saiful Mujani. “NKRI dan ISIS, Penilaian Massa Publik Nasional,” sambungnya.

Sedangkan untuk HTI, dari hasil survei yang telah dilakukan menghasilkan jika 68,7 persen warga telah menyatakan untuk menolak perjuangan mereka. Seperti diketahui kalau HTI telah memiliki gagasan khilafahnya.

“Dari 28,2 persen warga yang tahu, 56,7 persen mengetahui HTI memperjuangkan gagasan khilafah. Sebanyak 68,8 persen warga menyatakan menolak perjuangan mereka. Sementara dari 75,4 persen yang tahu niat pemerintah membubarkan HTI, 78,4 persen menyetujuinya,” pungkasnya.

BACA JUGA : Yusril Ihza Mahendra Ditunjuk HTI Sebagai Pengacara, Begini Tanggapan Mendagri!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY