Oh , ,Benarkah Para Wanita Rohingya Dijadikan Bahan Pelecehan Oleh Tentara Myanmar ?

0
612
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Rohingya
copyright ©MTVN

Oh , ,Benarkah Para Wanita Rohingya Dijadikan Bahan Pelecehan Oleh Tentara Myanmar ?

Lensaramaja.com – Dari beberapa wanita dari komunitas Muslim Rohingya yang berhasil melarikan diri sekapan yang telah dilakukan oleh militer Myanmar, mereka yang mengakui selama disekap dijadikan budak pecehan dari para tentara tersebut.

Mereka yang sebelumnya telah diculik dari pemukiman yang berada di Rakhine ini, kemudian dibawa ke kamp-kamp milik para militer militer Myanmar dan diperkosa beberapa kali. Dua perempuan yang berhasil melarikan diri dari kamp milter tersebut sekarang ini mengungsi di Bangladesh.

Mereka yang telah menceritakan kebrutalan dari militer Myanmar kepada para wartawan. Mereka yang tajut stigma negatif melekat pada wanita Rohingya pada saat menceritakan secara terbukan tidakan dari para militer tersebut pada saat di kamp yang berada di Maungdaw, Rakhine.

Wanita Rohingya ini juga telah mengakui membutuhkan bantuan dari medis. Serangan brutal yang dilakukan milter Myanmar tersebut tak lama setelah adanya penyerangan yang telah dilakukan para pasukan keamanan Myanmar tersebut ke desa-desa di bagian Rakhine untuk mencari pemberontak.

Salah satu koresponden media Bangladesh, Dhaka Tribune, yang telah melakukan komunikasi dengan para wanita Rohingya ini, dari pengakuan mereka, bahwa mereka telah dijadikan budak pemuas diri dari para  militer Myanmar.

”Saya lolos dari kamp militer di mana saya ditahan dan berulang kali diperkosa oleh tentara lelaki,” kata seorang wanita Rohingya berumur 18 tahun di kamp Kutupalong, di Ukhiya Upazila.

Para militer Myanmar ini juga telah membunuh kedua orang tuanya didepan mata korban. ”Mereka membawa saya ke kamp mereka, karena mereka menemukan saya menarik. Dalam pertukaran untuk nyawa saya, mereka beramai-ramai (menyerang) saya setiap hari,” ujarnya.

rohingya
Copyright ©Getty

“Wanita Rohingya ini sudah beberapa kali mencoba untuk melarikan diri setelah tiga hari diculik, namun aksi tersebut gagal karena diketahui oleh penjaga kamp. Kemudian mereka mengikat saya di pagar dan memperkosa saya lagi,” lanjut dia.

Wanita ini juga tidak bisa mengingat berapa lama dirinya disekap oleh para militer Myanmar dan menjadi korban pelecehan. ”Saya lolos lagi dan pergi ke perbatasan. Seorang perantara (pembawa perahu) melihat dan membawa saya karena kasihan pada saya. Dia membawa saya ke sini (Bangladesh) secara gratis,” katanya.

Salah satu wanita Rohingya lainnya yang menjadi korban dari keganasan militer Myanmar, wanita yang masih berusia 20 tahun ini telah menceritakan penderitaan yang dialaminya saat dirinya disekap.

”Anda tidak tahu bagaimana memalukannya itu, (saya) harus mengalami kekerasan seperti itu. ”Kadang-kadang tiga atau empat orang tentara memperkosa kami selama beberapa jam.” katanya.

Salah satu warga Desa Baluhali di Maungdaw mengungkapkan, kalau beberapa hari ini para militer Myanmar ini sedang mencari pemburuan ke rumah-rumah, dan mencari paara wanita muda Rohingya.

”Ketika mereka menemukan wanita muda Rohingya di rumah, mereka tidak menyerang pria. Mereka hanya mengambil perempuan ke kamp mereka,” katanya. Sehingga dengan ini, kata dia, banyak keluarga yang telah mengirim wanita mudanya untuk pergi ke Bangladesh agar aman dari serangan para Militer Myanmar.

baca juga : Berita Hari Ini: Lantaran Berbagai Foto Bocah Ini, Akankah Dunia Jadi Peduli Dengan Rohingya !

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY