Neno Warisman Yakin Jika Ahok Memang Bersalah, Begini Penjelasannya !

0
429
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Copyright©Tabloid Bintang

Begini Penjelasan Neno Warisman Tentang Kasus Ahok !

Lensaremaja.comNeno Warisman adalah artis era 1980 yang juga salah satu pelapor kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia juga hadir dalam gelar perkara di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2016) lalu.

Setelah menonton video Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu, Neno Warisman menjelaskan bahwa terdapat beberapa poin ucapan Ahok yang masuk dalam unsur penistaan agama. Unsur pertama adalah ekspresi antara pikiran dan hati sama, menurutnya tidak mungkin seseorang berpikir kemudian mengatakan hal yang tidak dipikirkan.

Kedua adalah ekpresi realitas, bagaimana mungkin seseorang memengaruhi pikiran orang lain sementara dia tidak yakin akan hal tersebut. Dan yang ketiga adalah jika kita mengatakan sesuatu, kita ingin orang lain percaya, menurut Neno Warisman dari segi bahasa sangat kuat sekali untuk buktikan ada penistaan agama.

Ahok sendiri dilaporkan oleh beberapa kelompok masyarakat sejak 6 Oktober lalu dengan tuduhan penodaan agama. Mereka keberatan dengan perkataan Ahok yang menyebut surat Al-Maidah ayat 51, hal tersebut terekam saat Ahok berpidato di depan warga Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu.

Neno Warisman Yakin Jika Ahok Memang Bersalah, Begini Penjelasannya !
Copyright©Sindonews

Video tersebut kemudian tersebar ke media sosial, awalnya Ahok berbicara tentang program nelayan yang sudah diadakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ahok juga berjanji kepada nelayan, bahwa meskipun dirinya tak terpilih sebagai gubernur pada Pilkada 2017, program itu akan terus berlanjut.

Ahok juga meminta agar masyarakat tak khawatir, dalam video tersebut Ahok mengatakan “Jadi jangan percaya-percaya sama orang. Kan bisa saja hati kecil Bapak Ibu, gak bisa pilih saya. Ya kan ? Dibohongi pakai surat Al-Maidah ayat 51,”. Dalam surat Al-Maidah ayat 51 sendiri mengajarkan orang islam untuk tidak memilih pemimpin dari agama yang berbeda.

Perkataan tersebut sontak mengundang banyak perhatian dari masyarakat dan menimbulkan pro-kontra diantara mereka. Karena tidak terima dengan perkataan Ahok yang menyangkut pautkan salah satu surat dalam kitab suci umat islam, mereka sampai membuat demo besar-besaran pada tanggal 4 November 2016 lalu.

Begitu kesaksian Neno Warisman dalam gelar perkara kasus penistaan agama yang menimpa Ahok. Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua umat beragama, tak hanya untuk Ahok pribadi tetapi juga semua rakyat Indonesia yang hidup bersama dengan agama yang berbeda-beda.

Baca Juga Pablo Putera Benua Sang Suami Rey Utami Ikhlas Jam Tangan 4 Miliar Miliknya Dicibir Palsu ?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY