Siapa yang Menjalankan Pemerintahan Arab Saudi Selama Raja Salman Berkunjung ke Negara Asia?

0
857
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Begini Komentar Habib Rizieq Shihab Soal Kunjungan Raja Salman ke Indonesia
Copyright ©dream

Siapa yang Menjalankan Pemerintahan Arab Saudi Selama Raja Salman Berkunjung ke Negara Asia?

Lensaremaja.com – Sejak akhir Februari lalu, Raja Salman bin Abdulaziz yang sudah melakukan beberapa kunjungan negara di Asia. Salah satunya kunjungan yang dilakukan oleh Raja Arab ini ke Indonesia.

Perjalanan untuk melakukan beberapa kunjungan ini dimulai Raja Salman dari Malaysia. Dalam kunjungan tersebut telah dilakukan oleh raja berusia 81 tahun ini selama empat hari. Kemudian melanjutkan ke Indonesia juga selama empat hari.

Dalam kedatangannya di Indonesia, Raja Salman juga telah melakukan liburan bersama dengan rombongannya yang berjumlah sekitar 1.500 orang. Setelah agenda liburan tersebut akan bertolak ke Jepang dan China.

Sehingga total dari kunjungan yang akan dilakukan Raja Salman ini kurang lebih memakan waktu selama satu bulan. Arab Saudi yang merupakan negara absolut ini, maka segala urusan negara berada di tangan Raja Salman yang merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan.

Merasa Nyaman, Raja Salman Perpanjang Masa Liburan di Bali Hingga 12 Maret 2017
Copyrigth©balipost

Sehingga dengan ini, dalam perjalanan kunjungan yang dilakukan Raja Salman di beberapa negara Asia ini, siapa yang akan mengendalikan pemerintahan negara Arab Saudi?

Dari sistem pemerintahan Arab Saudi, yang akan mengendalikan pemerintahan selama raja berhalangan atau sedang melakukan perjalanan dinas keluar negeri, maka dipegang oleh orang nomor dua yaitu putra mahkota.

Sekarang ini putra mahkota yang juga merangkat tugasnya sebagai wakil perdana menteri adalah Pangeran Muhammad bin Nayef (57), yang secara resmi telah menjadi putra mahkota Kerajaan Arab Saudi pada 29 April 2015 lalu yang telah menggantikan Pangeran Muqrin bin Abdulaziz.

Selain menjabat menjadi putra mahkota dan wakil perdana menteri, Pangeran Muhammad bin Nayef yang pada 5 November 2012 lalu ditetapkan sebagai menteri dalam negeri. Terkait dengan alasan kenapa Muhammad bin Nayef yang baru diangkat sebagai putra mahkota pada tahun 2015?

Pada 7 Desember 2007 dia yang telah diperkenalkan oleh sebuah lembaga yang bernama Komisi Kepatuhan (Allegiance Commission). Pada saat itu Raja Arab Saudi adalah Raja Abdullah.

Lembaga tersebut mengatur suksesi kekuasaan di Arab Saudi, namun pada awal tersebuntuk, lembaga tersebut hanya bertugas untuk menunjuka putra mahkota begitu begitu seorang raja yang baru berkuasa.

baca juga :

Berita Terkini: Operasi Pengamanan Raja Salman Diperpanjang Kapolda Bali!

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY