Berita Terkini: Terungkap, Ternyata Ini Alat yang Digunakan Haikal Hacker Untuk Membobol 4.600 Situs!
Lensaremaja.com – Sultan Haikal telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus peretasan yang dilakukan pada situs tiket.com dan juga melalakukan pembobolan pada ribuan situs lainnya. Ada tiga alat sederhana yang telah digunakannya dalam melakukan hal tersebut, yaitu laptop, software Linux, dam modem.
“Kalau ada pertanyaan soal alatnya itu, dia itu menggunakan laptop, modem, dan Linux ya, dia menggunakan itu,” ungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/4/2017).
Walau demikian, terkait dengan spesifikasi dalam tiga alat yang digunakan oleh Haikal hacker tersebut, pihaknya masih belum bisa mengetahuinya. Hal ini karena pada setiap orang hacker yang telah memiliki pembeljaran yang berbeda.
“Kalau memang masing-masing hacker ini berbeda-beda karakter ya, orang-orangnya itu juga berbeda, ada dia yang secara otodidak melakukan pembelajaran tentang pengetahuannya itu,” Jelas Martinus. “Ada juga yang dia bersama-sama terus melakukan percobaan-percobaan terus melakukan pemufakatan jahat, terus melakukan upaya-upaya membobol situs-situs,” ujarnya.
Diketahui kalau Haikal hacker tersebut hanya seoarang pelajar yang lulusan SD, namun Martinus telah mengakui kehebatan dari anak tersebut, sekarang ini anak berusia 19 tahun itu telah mempu membobol 4.600 situs, yang salah satunya adalah milik Polri.
“Dia memiliki kemampuan yang baik untuk meng-hack itu, yang baik dalam tanda petik bagi kelompoknya,” kata dia.
“Nah bagi kita, tentu merangkul mereka ini penting dalam upaya untuk mencegah ada kerusakan-kerusakan ada kerugian-kerugian di pihak orang-orang yang akan diretas,” sambungnya.
Sedangkan, Kepala Unit III Subdirektorat I Direktorat Cyber Crime Ajun Komisaris Besar Idam Wasiadi mengatakan, tersangkan Haikal hacker ini ternyata juga telah melakukan pembobolan kepada situs Go-Jek Indonesia. Pihaknya juga mengatakan, masih banyak situs lainnya yang sudah diretas oleh Haikal hacker ini.
“Dengan teknik belajar otodidak, tersangka telah meretas situs atau website sejak tahun 2013,” ungkapnya, pada Jumat (7/4/17).
Sekarang ini pihak kepolisian yang sudah melakukan penangkapan kepada Haikal hacker dan tiga orang lainnya, Idam mengatakan, apabila ada pihak yang telah merasa dirugikan karena telah adanya peretasan yang dilakukan ini, untuk segera melaporkan kepada pihak polisi.
Haikal hecker dan tiga orang lainnya telah disangkakan dalam Pasal 46 ayat 1, 2, dan 3 juncto Pasal 30 ayat 1, 2, dan 3, dan/atau Pasal 51 ayat 1 dan 2 juncto Pasal 35 dan/atau Pasal 36 Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 363 KUHP dan/atau Pasal 3, Pasal 5, serta Pasal 10 tentang Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
baca juga :
