Berita Hari Ini: Ahok Akan Kalah Jika Harus Lakoni Dua Putaran Di Pilkada DKI ?

0
272
Share on Facebook
Tweet on Twitter
pilkada-dki
Copyright ©kompasmetro

Berita Hari Ini: Ahok Akan Kalah Jika Harus Lakoni Dua Putaran Di Pilkada DKI ?

Lensaremaja.com – Sebuah hasil survei yang telah dilakukan Kelompok Duskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia telah mengambil kesimpilan calon gubernur dan wakil calon gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat, yang kemungkinan akan kalah jika Pilkada DKI akan bergulir selama dua putaran.

Survei tersebut dilakukan dengan salah satunya menguji kemungkinan terjadinya head to head yang akan dilakukan ketiga pasangan calon kepala daerah dalam babak kedua Pilkada. Simulasi yang pertama kali dilakukan adalah menghadapkan pasangn Ahok-Djarot dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Dengan ini, hasilnya adalah pasangan Anies-Sandiaga akan dipilih oleh 43,9 persen responden, sedangkan untuk pasangan Ahok-Djarot mendapatkan 37,3 persen suara. Sedangkan untuk 18,7 persen dari responden tersebut tidak melakukan pilihan.

Simulasi yang kedua, head to head yang akan terjadi pada pasangan Agus Yudhoyono – Sylviana dengan Ahok-Djarot. Dan dihasilkan 33,9 persen responden yang telah diterima oleh Ahok-Djarot, sedangkan untuk Agus-Sylvi yang telah memperoleh 48,1 persen dari responden. Sedangkan untuk 18 responten tidak melakukan pilihan.

Menurut pendiri KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan, kemungkinan head to head  ini terjadi pada Pilkada DKI kali ini, maka pasangan Ahok-Djarot akan tertinggal dikarenakan berkaitan dengan elektabilitas dari Ahok yang menurutnya menurun.

“Jadi ada beberapa hal yang menyebabkan Ahok itu turun,” kata Hendri dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2017).

ahok-dan-djarot
Copyright ©kompas

Fakter-faktor tersebut muncul salah satunya karena isu yang telah menimpa Ahok yang dianggap melakukan penistaan agama dalam pidatonya, gaya komunikasi yang dinilai tidak santun, kerap sekali melakukan penggusuran, pernah dipanggil KPK, dan tim suksesnya dalam Pilkada DKI kali ini juga tidak memperlibatkan kelompok relawannya.

Hendri juga mengatakan, meski pasangan Ahok-Djarot dengan elektabilitasnya, pemilih tidak serta-merta berpindah untuk memilih pasangan lain dalam Pilkada DKI. Han hal tersebut menurutny masih belum menentukan pilihan untuk calon gubernur dan wakil gubernur.

“Pemilih Ahok-Djarot berpindah ke swing voters (belum menentukan pilihan),” ujar HendrI.

Dengan adanya komposisi elektabilitas pada saat ini, menurut Hendri, ada peluang yang akan dimilik oleh pasangan lain untuk mampu mengalahkan padangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI. Survei KedaiKOPI ini dilakukan pada 19-24 Oktober 2016 dengan melibatkan 694 responden.

baca juga : Berita Hari Ini: Masa Kampanye Pilkada DKI Akan Segera Dibuka Dengan Deklarasi Damai !

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY