Berita Terkini: Inilah Penyebab Ahok-Djarot Gagal Menang Satu Putaran di Pilkada DKI 2017 Menurut Analis Politik!

0
1258
Share on Facebook
Tweet on Twitter
pilkada-dki
Copyright ©kompasmetro

Berita Terkini: Inilah Penyebab Ahok-Djarot Gagal Menang Satu Putaran di Pilkada DKI 2017 Menurut Analis Politik!

Lensaremaja.com – Dari hasil hitung cepat atau quick count yang telah dilakukan beberapa lembaga survei dalam Pilkada DKI 2017 ini, secara umum menunjukkan kalau pasangan Basuki Tjahaj Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yag berada pada posisi pertama dari dua pasangan lainnya.

Sedangkan pasa posisi kedua ditempati oleh pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dengan selisih angka yang tipis. Sedangkan pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang telah jauh tertinggal.

Dengan adanya hasil tersebut, kemungkinan akan dilakukan Pilkada DKI 2017 putaran kedua. Dan yang akan maju kali ini adalah pasangan Ahok-Djarot dan pasangan Anies-Sandi untuk menentukan siapa yang akan dipilih oleh warga Jakarta untuk memimpin DKI Jakarta.

Walau sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pihaknya yang telah menyakini bisa memenangi satu putaran dalam Pilkada DKI 2017 kali ini.

“Menunjukkan optimisme cukup kuat dapat menang satu putaran,” ungkap Hasto, pada saat di Jalan Kebagusan Dalam IV, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2017.

Pilkada DKI Jakarta
Copyright ©Ist

Akan tetapi dari hasil quick count hingga saat ini, untuk menang satu putaran tersebut nampaknya sulit untuk terjadi. Analis politik dari UI (Universitas Indonesia) Donny Gahral Adiansyah mengatakan, yang telah menyebabkannya adalah persoalan dari internal dan eksternal.

“Faktor eksternal tentu saja berpindahnya suara kelas menengah Islam ke Anies-Sandi, setelah beberapa exposure tentang dugaan kasus korupsi Sylviana dan terakhir tudingan Antasari tentang kriminalisasi terhadap dirinya,” ungkapnya, Rabu (15/2/17) malam.

Pihaknya menilai, dalam Pilkada DKI 2017 ini, suara Ahok yang terlalu banyak mendapatkan imbasnya.  “Kalaupun ada, sangat sedikit,” ungkapnya. Sedangkan faktor internal lainnya adalah suara dari pasangan Ahok-Djarot tidak terlalu beranjak.

Sehingga dengan ini membuat kesulitan untuk konsolidasi dan recovery setelah adanya hantaman gelombang demo dari kelompok kanan. “Kelompok anti-pemimpin non muslim,” ungkapnya.

Sedangkan pada saat ditanya mengenai hasil quick count yang telah didapat oleh pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI 2017 ini, Donny mengatakan, “Hasil saat ini sudah cukup bagus.”

baca juga :

Berita Terkini: Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Tak Ingin Terbuai dengan Hasil Quick Count Pilkada DKI !

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY