Pembelaan Habib Novel Atas Tudingan Berpolitik Dalam Kasus Ahok !

0
467
Share on Facebook
Tweet on Twitter
habib-novel
Copyright ©poskotanews

Pembelaan Habib Novel Atas Tudingan Berpolitik Dalam Kasus Ahok !

Lensaremaja.com – Pada saat persidangan kemarin, Novel Bamukmin telah menjadi saksi, dirinya mengatkan kalau terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah melakukan perekayasa kasus. Dirinya menyatakan, kalau keterangan yang telah diberikan itu adalah kenyataan.

Habib Novel menjelaskan, bahwa dalam demo FPI yang telah dilakukan pada 2014 lalu, telah terjadi bentrokan. Hingga menyebabkan beberapa anggota FPI yang dipikil oleh oknum FPI hingga babak belur. Pihaknya menilai, seharusnya demo dilakukan di Balai Kota akan tetapi dilakukan pemindahan ke DPRD DKI.

“Saya aksi, saya protes, saya harusnya demo di Balai Kota, tapi direkayasa. Sehingga yang ada, pasukan ada di Balai Kota tapi berlapis-lapis ditaruh di DPRD. Di situ polisi menyambut dari dalam. Lalu bentrok,” jelasnya , Selasa (3/1/2017) malam.

Pihaknya juga telah menyebutkan hal itu di pada saat memberikan keterangannya dalam sidang Ahok. Habib Novel juga telah memberikan pernyataan kalau Ahok telah menistakan agama beberapa kali.

“Itu terjadi 2014. H-2 sebelum Idul Adha. Dalam bentrokan itu, teman saya babak belur, masuk dengan berdarah-darah, disiksa, dianiaya karena bentrokan yang direkayasa oleh oknum beserta Ahok,” jelasnya.

Habib Novel menilai, pada saat itu aksi demo tersebut telah berjalan dengan lancar dan tenang. Demo ini dilakukan untuk menuntut DPRD agar tidak menerima Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk menggatikan posisi Jokowi.

novel-bamukmin-chaidir-hasan
Copyright ©suara

“Ya jadi waktu itu kan kita demo di DPRD tenang. DPRD ini untuk segera tidak menerima Ahok sebagai gubernur. Itu ilegal. Karena Ahok sendiri kan dilantik di presiden. Saya sampaikan di sidang, Ahok ini bukan Gubernur Jakarta, tapi gubernur Jokowi, maka kita diadu dengan DPRD. Maka polisi di sana semua. Padahal kasus ini harus di depan Balai Kota. Saya yang bikin izinnya,”katanya.

Akibat adanya bentrokan tersebut, kata Habib Novel, beberapa massa telah mengalami luka-luka dan bahkan juga ada yang telah meninggal dunia. “Oknum polisi menyambut dari dalam ke luar. Teman saya bocor tangannya. Terjadilah bentrokan. Mereka punya senjata, punya gas air mata. Maka kita terluka semua. Dimasukkan ke dalam mobil tahanan dan dilemparkan gas air mata,” tuturnya.

“Begitu masuk mobil tahanan, dilempar gas air mata. Sakit luar biasa dibawa ke penjara. Teman saya meninggal satu. Sakit dibawa terus, umur 20 tahun. Begitu keluar, itu meninggal. Ada yang kena serangan gas air mata, mati di tempat,” tutupnya.

Habib Novel yang telah menjadi buron dan kemudian ditahan, hal ini karena pihak kepolisian yang telah mengetahui kalau dirinya lah yang telah menjadi coordinator lapangan dalam aksi yang berakhir ricuh tersebut.

baca juga : Berita Hari Ini, Berkas BAP Habib Novel Soal Kerja di Fitsa Hats yang Bikin Viral Di Media Sosial !

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY